tribundepok.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, para wartawan di Kota Depok berkolaborasi dengan Kodim 0508 Depok dengan melakukan giat pemasangan ajir atau penyangga tanaman koro pedang di lahan Tanah Merah, Cipayung, Depok, Sabtu (22/02/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari pemanfaatan lahan tidur yang kini disulap menjadi lahan produktif untuk pertanian.
Komandan Kodim 0508 Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto, mengungkapkan bahwa lahan seluas 10 hektare yang kini dikelola merupakan aset milik Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Kodim 0508 Depok menginisiasi pemanfaatan lahan ini untuk menanam koro pedang, sebagai alternatif bahan baku tempe dan tahu selain kedelai.
“Koro pedang adalah tanaman yang kuat, tahan hama, dan memiliki masa panen yang relatif cepat. Ini bisa menjadi solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan,” ujar Kolonel Inf Iman di lokasi kegiatan.
Koro Pedang: Tanaman Tahan Hama dan Bernilai Ekonomi
Kodim 0508 Depok memilih koro pedang sebagai komoditas utama dalam program ketahanan pangan karena keunggulannya yang tidak membutuhkan perawatan rumit serta memiliki daya tahan tinggi terhadap hama. Masa panennya pun tergolong cepat, yakni setiap empat bulan sekali, dan dapat bertahan hingga satu tahun dalam satu kali masa tanam.
“Dalam satu tahun, tanaman ini bisa dipanen tiga kali. Ini memberikan peluang besar bagi warga untuk menambah penghasilan dengan cara yang mudah,” jelas Dandim.
Dandim juga mendorong masyarakat Depok untuk ikut membudidayakan tanaman ini, baik di lahan kosong maupun di pekarangan rumah menggunakan pot atau polybag. Selain perawatannya yang sederhana, koro pedang juga memiliki keunggulan lain, yaitu daya tahannya yang lama sebelum dijual ke pasar.
“Biji koro pedang yang masih utuh dapat bertahan dalam jangka waktu lama sebelum akhirnya dijual atau diolah. Ini menjadikannya sebagai komoditas yang menjanjikan untuk dikembangkan lebih luas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dandim mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan menggandeng para pengusaha tempe dan tahu untuk menampung hasil panen koro pedang dari warga Depok. Dengan demikian, program ini tidak hanya sekadar pemanfaatan lahan, tetapi juga membangun rantai ekonomi yang berkelanjutan.
Sinergi Pers dan Militer untuk Ketahanan Pangan
Kegiatan ini tidak hanya menjadi langkah strategis dalam ketahanan pangan, tetapi juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kota Depok, yang akan digelar pada 27 Februari mendatang.
Ketua Panitia HPN 2025 tingkat Kota Depok, Eko Budi Ahdayanto, menyambut baik keterlibatan wartawan dalam program ketahanan pangan ini. Menurutnya, langkah tersebut merupakan bukti nyata bahwa pers tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga berkontribusi langsung dalam program pemerintah.
“Kami sangat mengapresiasi jajaran Kodim 0508 Depok yang telah mengedukasi kami tentang ketahanan pangan dan memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam program pemanfaatan lahan tidur ini,” ungkapnya.
Eko juga berharap sinergi antara wartawan dan Kodim Depok terus berlanjut ke depan, tidak hanya dalam aspek ketahanan pangan tetapi juga dalam berbagai program pembangunan yang melibatkan masyarakat.
“Kolaborasi ini sangat positif. Kami berharap kerja sama dengan Kodim bisa terus berlanjut demi mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya di Depok,” tuturnya.
Tinjauan Lahan dan Pemasangan Ajir
Sebagai bagian dari kegiatan, Dandim 0508 Depok bersama para wartawan melakukan tinjauan langsung ke lahan pertanian di Tanah Merah, Cipayung. Mereka melihat dari dekat proses budidaya koro pedang dan melakukan pemasangan ajir sebagai penyangga tanaman.
Dengan semangat kebersamaan, wartawan dan TNI menunjukkan bahwa upaya membangun ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga membutuhkan peran serta semua elemen masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi warga Depok untuk memanfaatkan lahan kosong secara produktif, demi menciptakan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.( Joko Warihnyo )