tribundepok.com – Sepuluh pejabat Kota Depok menerima suntikan Covid 19 di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) , Kamis (14/1), pada peluncuran vaksin covid 19 di Kota Depok. Peluncuran vaksin merk Sinofac ini dilaksanakan walikota Depok Mohammad Idris dan dihadiri oleh wakil walikota Pradi Supriatna serta sejumlah pejabat lainnya beserta Forkopimda.
Menurut walikota Depok Mohamad Idris, dalam peluncuran tersebut yang menjadi pertama di suntik adalah para Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda) , dan secara simbolis dilakukan terhadap 10 orang pejabat.
“ Dalam peluncuran perdana ini ada 10 pejabat daerah dan Forkopimda yang akan menerima vaksin Covid 19. Selanjutnya vaksinasi covid 19 akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan di Kota Depok,” ujarnya.
Penerima vaksin merk Sinofac tahap pertama tersebut antara lain Pradi Supriatna (wakil walikota Depok) , Kombespol Imran Edwin Siregar ( Kapolres Metro Depok) , Kol.Inf. Agus Isro Miroj (Dandim 0508), Sri Kuncoro (Kepala kejaksaan Negeri Kota Depok ), Asnawi ( Kepala Kementerian Agama Kota Depok), Bebalazi Zega (Ketua Persekutuan Gereja-gereja se Kota Depok /PGIS) , Novarita (Kadinkes Kota Depok), Dadang Wihana (Kadishub), Lubna Sadat ( Perwakilan IDI Kota Depok), Nina Suzana (Ketua Kwarcab Pramuka ).
Mohammad Idris menyatakan, masyarakat tak perlu khawatir, vaksin tak akan sembarangan diberikan, karena memang ada pihak-pihak tertentu yang karena sakit atau pernah terkena covid 19, tidak boleh divaksin. Idris juga mengakui kalau dirinya tidak bisa si vaksin karena sudah pernah terkena covid 19 dan menjalani isolasi dan perawatan selama sepekan, jelang Pilkada lalu. Tgl 25 November 2020 ia dinyatakan positif covid 19 dengan kategori OTG (Orang Tanpa Gejala). Sedangkan salah satu persyaratan mendapat vaksin yaitu belum pernah terkonfirmasi positif covid 19.
“ Itu sebabnya saya tidak bisa divaksin padahal saya ingin karena untuk menguatkan tubuh dari covid 19. Sebelum divaksin orang akan menjalani bebetapa tahapan pemeriksaan. Diantaranya pengecekan suhu , skrining dengan 16 pertanyaan antara lain tentang penyakit yang pernah di derita, penyakit bawaan dan lainnya. Jika lolos barulah disuntikkan vaksin, jadi tak sembarangan. ,” ujarnya seusai meyaksikan wakilnya Pradi Supriatna divaksin.
Meski tak jadi penerima vaksin Idris menyatakan mendukung penuh program pemerintah ini dengan tetap memastikan semua kelengkapan pendukung tersedia/ Dengan begitu ketika hari pelaksanaan bisa dilakukan dengan baik. “ Lokasi vaksin untuk tahap awal adalah RS UI, selanjutnya akan dilakukan di tempat- tempat lain misalnya RS swasta yang ditunjuk, dan juga puskesmas- puskesmas. ( toro )