tribundepok com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) sukses menyelenggarakan seminar internasional tahunan terbesar, The 21st Economix, di Balai Purnama Prawiro, Kampus UI, Depok, pada Senin (27/11). Acara ini, yang dikelola oleh Himpunan Mahasiswa Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia (KANOPI) FEB UI, bertemakan “Indonesia’s International Seminar: Navigating the Future of the Global Value Chain and Green Transition.”
Seminar bertujuan menjadi platform diskusi, berbagi ide, dan pertukaran pandangan untuk mencari solusi terhadap permasalahan global saat ini. Dalam dua sesi, para ahli dan praktisi membahas topik seperti rantai nilai global, perdagangan internasional, hilirisasi, dan transisi hijau.
Dr. (H.C.) M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, memberikan pandangan uniknya mengenai globalisasi. Menyoroti dampak positif dalam industri teknologi, Kalla juga memperingatkan tentang konsekuensi negatif seperti ancaman persaingan ekonomi dan tekanan pada beberapa industri negara.
Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menjadi keynote speaker untuk membahas hilirisasi sebagai strategi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kemitraan global untuk mengakses teknologi hijau, sambil merinci langkah-langkah transisi energi yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan perjanjian Paris.
Dida Gardera, Deputi Menko II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, menyampaikan pandangannya terkait hirilisasi, dengan fokus pada industri perkebunan, terutama kelapa sawit. Pemerintah berkomitmen untuk mendorong transisi menuju global value chain yang berkelanjutan dan transisi hijau, termasuk pengembangan pupuk organik dan kebijakan industri hijau untuk mencapai net zero pada 2060.
Seminar Economix 2023 secara komprehensif membahas tantangan dan solusi terkini dalam menghadapi dinamika ekonomi global, menjadikannya forum penting bagi pemangku kepentingan dalam memahami dan merespons perubahan mendatang.( Joko Warihnyo )
