tribundepok.com – Lapangan utama SD Islam Terpadu (SD IT) Cipta Insani dipenuhi sorak gembira pada Senin (14/7/2025) pagi ketika sekolah yang berdiri tiga tahun lalu itu membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. Upacara apel yang dimulai pukul 07.30 WIB itu diikuti lengkap oleh Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, seluruh guru dan staf, 150 siswa lintas angkatan, serta para orang tua/wali yang sengaja diundang untuk merasakan langsung atmosfer penyambutan keluarga besar Cipta Insani.
Prosesi pembukaan diawali pembacaan ayat suci Al‑Qur’an, dilanjutkan menyanyikan Indonesia Raya dan mars sekolah. Ketua Yayasan, Fatihatusyifa, R.S.Par., dalam sambutan singkatnya menegaskan komitmen yayasan menghadirkan pendidikan dasar yang Qur’ani namun tetap adaptif terhadap tantangan abad 21. “Tagline kami Berakhlak Mulia, Smart, Inovatif, Ramah Anak (BERSINAR) bukan sekadar jargon; ia kami terjemahkan dalam kurikulum dan kultur harian,” ujarnya.
Sorotan utama upacara adalah serah‑terima peserta didik dari orang tua kepada pihak sekolah. Naskah simbolik itu dibacakan Sutanti Idris, S.E., CMS selaku perwakilan orang tua. Dengan suara mantap ia menyerahkan 60 siswa baru – 30 siswa Kelas 1 Mekkah dan 30 siswa Kelas 1 Madinah – untuk dibimbing menjadi generasi unggul. “Kami percaya SD IT Cipta Insani akan mengasuh putra‑putri kami dengan sebaik‑baiknya, dan kami siap bersinergi,” tegas Sutanti sambil menyerahkan map dokumen kepada Kepala Sekolah.
Sebagai balasan, siswa baru Khayra Nur Adila Ardani melangkah maju mewakili teman‑temannya. Gadis cilik berkerudung putih dan bertopi merah itu menyalami Kepala Sekolah, membacakan ikrar siap belajar dengan riang yang disambut tepuk tangan gemuruh. Gestur ini sekaligus menandai resmi bergabungnya angkatan ketiga SD IT Cipta Insani, membuat total populasi siswa sekolah mencapai 150 orang.
Kepala SD IT Cipta Insani, Kiki Rizky, S.Pd., dalam pernyataannya kepada media menyampaikan bahwa MPLS dirancang memadukan pembiasaan ibadah, penguatan karakter, dan aktivitas eksploratif. “Selama sepekan ke depan anak‑anak tidak hanya berkeliling sekolah, tetapi juga membuat proyek sains sederhana, latihan literasi digital, hingga simulasi green school serta outbound mini di halaman. Seluruh guru sudah menyiapkan modul yang menyenangkan namun tetap sarat makna,” jelasnya. Ia menambahkan, dua kelas paralel dinamai Mekkah dan Madinah untuk menanamkan kecintaan pada sejarah peradaban Islam sejak dini.
Guru pendamping menegaskan aspek keterlibatan orang tua menjadi pembeda MPLS Cipta Insani. “Setiap sore orang tua menerima reflection note catatan perkembangan hari itu agar komunikasi sekolah‑rumah tetap terbuka,” ujarnya. Model kolaboratif ini, lanjutnya, terbukti mempercepat adaptasi siswa pada dua angkatan sebelumnya.
Rangkaian acara ditutup dengan penampilan nasyid kolaborasi siswa lama–baru, doa bersama yang dipimpin ustadz sekolah, serta sesi ramah tamah di koridor kelas.
Dengan suksesnya gelaran MPLS perdana tahun ajaran 2025/2026, SD IT Cipta Insani kembali menegaskan posisinya sebagai sekolah dasar Islam terpadu yang mampu menggabungkan kekuatan spiritual, akademik, dan keceriaan masa kanak‑kanak. Harapannya, semangat pada hari pertama ini akan terus menyala hingga akhir tahun pelajaran, mengantarkan para siswa menjadi generasi hafizh berprestasi yang siap bersaing di level global tanpa meninggalkan akhlak mulia. (san)
