google-site-verification=Q8IqhJlJ-8kubb5NQVbJk3WGTzny8GJUwXqKF5Nb4Nk
BerandaNasionalSandiaga Uno Dicap Kutu Loncat, Analis Politik : Masyarakat...
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sandiaga Uno Dicap Kutu Loncat, Analis Politik : Masyarakat Indonesia Gampang Lupa

tribundepok.com – Analisis Politik Ipsos Public Affairs Arif Nurul Iman tidak menampik kepindahan Sandiaga Uno dari Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bargaining cawapres pada pemilu 2024.

Menurut Arif, Sandiaga Uno merupakan pejabat publik, dia bisa menggenjot kinerja sehingga mendapat simpati publik, ketika simpati minimal elektabilitas akan terjaga. Kedua, Sandiaga Uno memiliki mesin politik, karena sekarang dia Ketua Bapilu PPP. Kata dia, dengan mengaktivasi mesin politik PPP, ini merupakan salah salah satu yang bisa menggenjot elektabilitasnya.

“Di samping tentu dia juga harus melakukan kampanye kreatif turun ke bawah dengan program-program UMKM, itu yang menjadi nilai plus bagi masyarakat, sehingga hari ini masuk nomor 1 atau 2 cawapres potensial,” kata Arif, Kamis, 3 Agustus 2023.

Sandiaga Uno Dicap Kutu Loncat, Analis Politik : Masyarakat Indonesia Gampang Lupa

Terlepas program yang digulirkan Sandiaga Uno itu berjalan atau tidak, tapi program tersebut menarik dan menjadi magnet Sandiaga Uno agar masyarakat bersimpati terhadap dia.

“Karena di milenial juga dia banyak, kemarin kita coba merekam percakapan di sosial media, tone dia termasuk yang positif, artinya milenial tertarik,” paparnya.

Disinggung Sandiaga Uno pindah partai dan dicap kutu loncat, Arif menegaskan bahwa itu risiko politisi, publik akan menilai Sandiaga Uno kutu loncat.

“Karena dia dari Gerindra pindah ke PPP, tetapi kita tahu masyarakat Indonesia gampang lupa, tinggal bagaimana melakukan rebranding ulang,” terangnya.

Ia juga mengatakan saat ini PPP dalam posisi kritis, karena kursi di DPR RI hanya 19 kursi dan diambang tidak lolos parliamentary threshold.

“Masuknya Sandiaga Uno ini selain diharapkan membawa berkah elektoral, juga membawa dampak logistik yang bisa mengangkat kerja-kerja politik PPP, ini saling menguntungkan take and give-nya ada,” katanya.

Ia pun menilai kepindahan Sandiaga Uno ke PPP dengan bargening posisi cawapres, sebab jika di Gerindra hal tersebut tidak mungkin.

“PPP secara institusi diuntungkan, Sandiaga Uno butuh gerbong politik untuk bargening sebagai cawapres,” demikian Arif memungkas.( Dian Astuti )

spot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
tribundepok.com