tribundepok.com – Sejumlah pasar kaget atau pasar tumpah sudah menjadi tradisi di Kota Depok diserbu para pengunjung yang berbelanja untuk persiapan lebaran
Para ibu rumah tangga pada umumnya yang berbelanja di pasar itu dengan berbagai macam kebutuhan lebaran dibeli, mengingat lebaran yang tinggal menyisakan satu minggu.
Untuk menyambut lebaran idul fitri 1444 H, Wali Kota Depok, Mohammad Idris membolehkan pelaksanaan pasar tumpah,tentu ini sebuah kabar baik buat para pelaku pedagang pasar tumpah. Pemerintah Kota Depok memiliki beberapa alasan
Pertama, pemerintah ingin mengajak masyarakat, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pihak TNI-Polri untuk berkolaborasi, sehingga akan tercipta keuntungan ekonomi di Kota Depok.
“Dengan berkolaborasi juga ada keuntungan kemeriahannya, dan unsur fun-nya,” kata M.Idris Jumat (14/04/2023).
Kedua kata dia, pihaknya ingin mendisiplinkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan saat pelaksanaan pasar tumpah.
“Kita akan mendisiplinkan warga terkait sampah, sebab kita bisa kok jadi orang yang disiplin, dengan pelaksanaan pasar tumpah tentu ada keuntungan ekonomi (uang) di masa lebaran, tapi jangan sampai sampahnya berserakan,” ujarnya
Misalnya, ketika selesai pelaksanaan pasar tumpah pada pukul 03.00 WIB, lalu ada jangka waktu dari pukul 03.00 hingga 05.00 WIB untuk melakukan sweeping sampah.
“Sweeping sampah selesainya sampai jam 05.00 WIB atau saat waktu Subuh, sehingga mereka (petugas kebersihan) bisa ikut Idulfitri,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya masih mengkaji terkait teknis dan mekanisme pelaksanaan pasar tumpah. Di mulai dari lapak bagi pelaku UMKM asal Kota Depok yang tidak dipungut bayaran hingga antisipasi sampah.
“Teknis dan mekanismenya sedang dimusyawarahkan bersama para pelaku pasar tumpah, insyaAllah akan ada seremonialnya, sehingga terstruktur,” tuturnya
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan dari hasil pantauan kinerja underpass Dewi Sartika, kami menilai pasar tumpah tidak akan mengganggu lalu lintas di wilayah sekitar Panmas, baik di Jalan Dewi Sartika ataupun Arif Rahman Hakim.
Untuk itu, pemerintah harus hadir mengendalikan serta memastikan lalu lintas tidak terhambat dengan adanya pasar tumpah yang akan diadakan di Jalan Naming D Bothin.
“Untuk menjamin hal tersebut, Pak Wali Kota menunjuk Asisten Administrasi Umum, Nina Suzana sebagai penanggung jawab pasar tumpah,” ujar Supian Suri. ( JK )