tribundepok.com – Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Chandra Rahmansyah, meluapkan kekecewaannya atas kampanye hitam yang menyasar istrinya, Lina Novita. Dalam safari politik di Sawangan, Sabtu (23/11/2024), Chandra dengan tegas membongkar fitnah yang dianggapnya sebagai serangan keji dari kubu lawan.
Chandra menyoroti bahwa istrinya, seorang pengacara profesional, menjadi sasaran fitnah yang tidak berdasar. “Padahal, pengacara itu profesi yang legal dan mulia. Bahkan dalam kasus besar seperti korupsi Al-Quran, ada pengacara yang membela tersangka. Bener enggak? Ada yang tahu kasus korupsi Al-Quran itu?” tanyanya dihadapan ribuan massa pendukungnya
Sindiran Tajam untuk Kubu Lawan
Ketika warga merespons, Chandra menambahkan, “Korupsi sapi juga dibela pengacara, kan? Apalagi korupsi sapinya waktu itu dibarengi gratifikasi perempuan. Ingat enggak kasus itu?” tanyanya lagi, disambut sorakan warga yang serempak menjawab, “Ingat!”
“Tapi sekarang, istri saya difitnah macam-macam. Ini semakin meyakinkan saya bahwa yang saya lawan adalah orang-orang dengan hati berwatak iblis,” tegasnya dengan nada berapi-api, yang disambut tepuk tangan meriah dari para pendukungnya.
Chandra menganggap fitnah ini justru menjadi pelecut semangat untuk memenangkan Pilkada Depok. Ia menegaskan, tindakan memfitnah dan menjatuhkan martabat seseorang bertentangan dengan nilai-nilai agama, khususnya Islam.
“Dalam Islam yang saya yakini, ghibah saja nggak boleh, apalagi fitnah. Tapi mereka menyebar fitnah ke mana-mana, sampai istri saya pun jadi sasaran. Mereka selalu bicara tentang perempuan, perempuan. Tapi istri saya, seorang perempuan, malah dihancurkan namanya,” ujarnya dengan nada getir.
Kritik Kesetaraan Gender di Depok
Chandra juga melontarkan kritik keras terhadap pemerintahan petahana terkait rendahnya peran perempuan dalam struktur pemerintahan Kota Depok.
“Bicara soal perempuan, mari kita lihat fakta. Camat di Kota Depok hari ini, ada yang perempuan? Tidak ada. Ketua LPM di kecamatan, perempuan? Tidak ada. Bahkan lurah perempuan pun, setelah saya cek, juga tidak ada,” ungkap Chandra.
Menurutnya, fakta ini menunjukkan kegagalan pemerintah dalam mendorong kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender.
“Pemerintah kota harusnya menjadi contoh dalam menghormati dan mengangkat peran perempuan. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal komitmen terhadap kesetaraan dan pembangunan yang inklusif,” katanya.
Lina Novita di Tengah Pusaran Fitnah
Istri Chandra, Lina Novita, menjadi perbincangan hangat setelah dikaitkan dengan kasus yang melibatkan hotel Alexis. Namun, Chandra menjelaskan bahwa Lina adalah pengacara profesional yang telah menangani berbagai kasus besar, termasuk dalam grup usaha Madani Investama yang memiliki bisnis hotel syariah.
“Profesi istri saya legal, profesional, dan memiliki integritas. Mereka hanya memelintir fakta untuk menjatuhkan kami. Tapi, fitnah seperti ini hanya membuat kami semakin kuat,” tegas Chandra.
Warga Depok Menuntut Perubahan
Safari politik ini dihadiri ratusan warga yang tampak geram dengan fitnah yang dilontarkan kubu lawan. Seorang warga, Rudi (45), menyatakan, “Kami butuh pemimpin yang tidak hanya bersih, tapi juga melindungi keluarganya dari serangan tidak bermoral seperti ini.”
Chandra pun menutup orasinya dengan mengajak warga Depok untuk memilih pemimpin yang membawa perubahan nyata. “Sudah cukup kota ini dipenuhi kebohongan dan fitnah. Saatnya kita menangkan Depok yang jujur, adil, dan menghormati semua golongan,” katanya.
Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, dukungan terhadap pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah terus menguat, sementara fitnah yang beredar justru semakin memantik semangat para pendukungnya untuk membawa Depok menuju perubahan besar.( JW )
