BerandaSeputar DepokReses ini Tugas Penting Kenegaraan Yang Menyangkut Usulan Anggaran

Reses ini Tugas Penting Kenegaraan Yang Menyangkut Usulan Anggaran

tribundepok.com –  ” Saya berharap jika reses seperti ini kedepannya Lurah/Camat bisa hadir. Tujuan saya dengan kehadiran mereka , biar tektoknya dapet, karena saya di tingkat propinsi tapi seringkali di lapangan permasalahan yang disampaikan tingkat kota. Jika pemimpin wilayahnya ada, tentu lebih mudah tersampaikan keinginan warganya,” ujar Bunda Elly Farida saat melakukan reses ke III tahun 2024-2025, Senin (21/07/’25 di Aula Hidayatulloh, RT.01/RW 05 Kelurahan Kalimulya Kecamatan Cilodong.

Meski demikian Bunda Elly mengapresiasi kehadiran Bambang Sutopo , anggota DPRD kota Depok, Wiwi Kasie Pemerintahan Kelurahan dan Nawawi, ketua LPM Kelurahan Kalimulya mereka bisa mendukung dan menyampaikan pada lurah dan camat terkait hal-hal yang dibicaraksn dalam reses.

” Saya bersyukur ada pak Bambang yang dari tingkat kota , jadi permasalahan bisa langsung disikapi atau disampaikan ke dinas terkait,’ ujarnya lagi.

Kegiatan reses ini juga dihadiri Ketua DPC PKS kecamatan Cilodong dengan seluruh Deperanya, tokoh masyarakat dan juga tokoh agama yang ada di kecamatan Cilodong.

Dalam reses kali ini selain mendengarkan apresiasi warga Cilodong, bunda Elly juga berharap agar warga memahami jika ada beberapa permasalahan yang pernah disampaikan sebelumnya belum bisa
teratasi.

” Mohon dimaklumi memang cukup banyak permasalahan pada reses terdahulu yang akhirnya ditolak dan dihapus saat disampaikan di paripurna. Bukan berarti reses ini percuma saja, kami tetap memperjuangkan termasuk yang sekarang .Semua akan kami dengarkan, pelajari dan sampaikan.Tapi keterbatasan anggaran dan prioritasnya juga dijadikan pertimbangan,” kilahnya

Bunda Elly juga memberi penjelasan tak mudah baginya dan anggota DPRD lain memperjuangkan ini ” Perlu diketahui, ini transisi dari masa kepemimpinan pak RK ke KDM yang unik dan nyentrik ini proses adaptasinya Masya Allah. Mudah-mudahan kita bisa menikmati hasil kerjanya,. Mudah-mudahan kedepan perjuangan teman-teman di DPR juga bisa dilaksanakan. Kita hargai dan hormati beliau yang pastinya punya tujuan baik dengan program -programnya, tapi sesungguhnya kita lebih berharap kemitraan legislatif, eksekutif dan yudikatif tidak bisa dipisahkan. Harus saling mendukung,” ujar Bunda Elly.

Ia pun mencontohkan, Dinas terkait juga seringkali pusing sebagai contoh menyoal kebijakan pemulangan ijasah pada siswa, dinas pendidikan juga pusing uang dari mana untuk menggantikan ke sekolah. Tentunya pemerintah daerah juga harus memikirkan ini karena untuk kepentingan masyarakat juga.

Ia juga berharap semua pihak mau menyadari anggaran yang ada harus terbagi untuk 27 kota- kabupaten yang semua harus diperhatikan .

Sementara itu Bambang Sutopo juga bersyukur bisa reses sama bunda Elly Farida.
” Rencana kita sebelumnya memang seperti itu karena ternyata memang masukan aspirasi itu tidak bisa dibatasi untuk tingkat propinsi saja, lintas ternyata banyak tadi yang tentang Depok. Walaupun saya belum jadwalnya reses tapi ini sinergi yg bagus kedepannya dan bisa dilakukan juga dengan yang lain. Jadi masalah yang kebijakan lingkup kota Depok bisa cepat diatasi,” ujarnya

Menurutnya reses merupakan aturan yang dibuat pemerintah dipilih harus kembali ke daerah pilihannya .Sebagian besar usulan masyarakat adalah tentang infrastrukur yg belum tuntas.
” Dewan bisa mengusulkan sesuai dengan kebutuhan di wilayah nya,
Dewan sidangnya tidak melulu di kantor DPRD tapi bisa juga bersama masyarakat. Usulan masyarakat itu penting, makanya kalau ada reses datang sampaikan kebutuhan wilayahnya, jangan nanti ribut di medsos,” ujarnya mengingatkan.

Bagi Bambang reses itu faktor penting dan diparipurnakan, ” Jalur yang resmi ya ini , gak main main karena terkait rencana anggaran berikutnya. Ini faktor penting kenegaraan dan menyampaikan usulan resmi anggaran APBD, ”
pungkasnya. (d’toro)

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com