spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaSeputar DepokRekam Jejak dan Harapan Masa Depan Depok: Sosok Supian...

Rekam Jejak dan Harapan Masa Depan Depok: Sosok Supian Suri dalam Pilkada 2024

tribundepok.com – Kota Depok, salah satu kota penyangga ibu kota yang kian berkembang pesat, tengah menghadapi momentum penting dalam sejarah politiknya. Pada Pilkada 2024, seorang birokrat senior dengan perjalanan karier selama lebih dari dua dekade, Supian Suri, siap bertarung sebagai calon Wali Kota Depok nomor urut 2. Dengan segudang pengalaman yang melekat pada dirinya, Supian tidak hanya menjanjikan perubahan bagi Depok, tetapi juga menawarkan harapan baru bagi masa depan kota ini.

Supian Suri, pria yang lahir dari keluarga birokrat, memulai kariernya pada tahun 1999 setelah menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Langkah pertamanya sebagai birokrat dimulai di Bekasi, sebagai staf di kantor sekretaris daerah. Namun, karena dorongan dan saran dari sang ayah, Mohammad Ali, yang juga birokrat senior di Pemkot Depok, Supian akhirnya dipindahkan ke Depok, sebuah keputusan yang kelak mengubah perjalanan hidup dan kariernya.

Di Depok, Supian mulai menapaki kariernya sebagai asisten Wakil Wali Kota Depok, Yus Ruswandi, dari tahun 2000 hingga 2005. Lima tahun mendampingi pemimpin daerah ini menjadi bekal berharga bagi Supian dalam memahami seluk-beluk tata kelola pemerintahan, serta berbagai tantangan yang dihadapi oleh kota yang berkembang pesat ini. Dalam rentang waktu ini, ia belajar langsung tentang pentingnya birokrasi yang efisien dan pelayanan publik yang responsif.

Pada tahun 2002, Supian mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Sekretaris Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. Dari sini, ia semakin terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat. Pengalaman ini memperkaya pemahamannya tentang kebutuhan warga secara nyata. Tak lama berselang, pada tahun 2005, kariernya kembali melonjak ketika ia diangkat sebagai Kepala Sub Bagian Protokol di Pemkot Depok, sebelum akhirnya menjabat sebagai Lurah Jatimulya. Jabatan ini begitu istimewa bagi Supian karena sang ayah juga pernah menduduki posisi serupa, menjadikannya sebuah tradisi keluarga dalam melayani publik.

Selama periode 2005-2010, Supian semakin dikenal di kalangan birokrasi dan masyarakat. Setelah sukses sebagai Lurah Jatimulya, ia ditunjuk menjadi Lurah Tugu, sebuah wilayah strategis di Depok. Dedikasinya di posisi ini membuka peluang lebih besar, hingga pada tahun 2010, ia diangkat sebagai Sekretaris Kecamatan Tapos. Pengangkatan ini menjadi lonjakan penting dalam kariernya, menandakan bahwa Supian bukan hanya dikenal sebagai birokrat yang andal, tetapi juga sebagai pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika sosial dan politik di tingkat daerah.

Puncak perjalanan karier Supian terjadi saat ia menjabat sebagai Kepala Bidang Pendapatan II di Dinas Pendapatan dan Aset Daerah Depok pada tahun 2011. Tugas ini krusial dalam pengelolaan pendapatan daerah, yang merupakan salah satu sektor vital bagi pembangunan kota. Berbekal pengalaman dalam berbagai jabatan strategis sebelumnya, Supian mampu memimpin dengan cermat, mendorong peningkatan pendapatan daerah yang berkelanjutan.

Pada tahun 2016, Supian dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), sebelum akhirnya menjadi kepala instansi tersebut setahun kemudian. Dalam posisi ini, Supian membawa perubahan besar, terutama dalam peningkatan kualitas aparatur sipil negara di Depok. Di bawah kepemimpinannya, BKPSDM mencetak berbagai prestasi yang tidak hanya diakui di tingkat kota, tetapi juga di tingkat provinsi.

Tak hanya itu, pada tahun 2019, Supian juga sempat dipercaya menjadi pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), meski jabatan ini hanya bersifat sementara. Namun, pengalamannya sebagai birokrat yang fleksibel dan tangguh mampu membuktikan bahwa ia adalah sosok yang siap menghadapi tantangan apapun.

Puncak dari karier Supian Suri adalah ketika ia diangkat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok pada tahun 2021. Jabatan ini menjadi bukti puncak kepercayaan yang diberikan kepada Supian oleh Wali Kota Mohammad Idris dan jajaran Pemkot. Sebagai Sekda, peran Supian sangat krusial dalam menjalankan pemerintahan sehari-hari, termasuk mengoordinasikan lintas dinas dan menyelaraskan program-program pembangunan daerah. Dalam perannya ini, Supian sering kali menjadi “motor penggerak” pemerintahan Depok, terutama dalam merespons tantangan perkotaan yang kian kompleks.

Kini, dengan bekal pengalaman 25 tahun berkarier sebagai birokrat, Supian Suri mengincar kursi Wali Kota Depok dalam Pilkada 2024. Karier panjang yang telah ditempuhnya dianggap oleh banyak pihak sebagai modal besar yang bisa mengubah wajah Depok menjadi lebih baik lagi. Pendekatan yang pragmatis dan komitmennya terhadap reformasi birokrasi serta pelayanan publik yang lebih baik menjadi tawaran utama yang ia bawa dalam kontestasi politik ini.

Harapan besar masyarakat Depok kini bertumpu pada sosok Supian Suri. Mampukah pengalaman panjang dan keteguhan integritasnya menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi Depok di masa depan? Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal yang pasti: Supian Suri telah menapaki rekam jejak yang penuh dedikasi dan harapan, menyongsong masa depan Depok yang lebih cerah.( Joko Warihnyo )

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com