Tribundepok.com- Untuk pengayaan pengetahuan tentang sejarah Kota Depok, pihak Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok memiliki empat buku sejarah Depok dari berbagai penerbit resmi.
Ke empat buku tersebut adalah Jejak-Jejak masa lalu Depok karya Jan Karel kuisthot, Sejarah Depok 1950-1999 an karya Wahyuning M Irsyam, Depok Tempo Doeloe ditulis oleh Yano Jonathan.

Dan Buku penelusuran arsip berbasis waktu yakni buku berjudul Depok masa Pendudukan jepang hingga masa Orde Baru yang disusun oleh kantor arsip dan Perpustakaan Kota Depok pada tahun 2015.
Atas kurangnya referensi serta petunjuk tentang sejarah Depok.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok Utang Wardaya mengimbau kepada masyarakat, apabila ada yang memiliki tulisan atau teks-teks tempo dulu yang berkaitan dengan sejarah Depok agar menyerahkan kepada pemerintah Kota Depok lewat kantor Arsi dan Perpustakaan yang dipimpinnya.

Dan penyerahan tersebut, kata Utang akan diberikan imbalan jasa yang setimpal.
Sepanjang ini Utang telah menebus tiga buku yang berkaitan dengan sejarah Depok. Ke tiga buku itu berjudul Depok Riwayatmu Dulu dan Masa Kini, Restorasi Sejarah Depok dan Babad Pertapaan Alas Pakopen Depok.
Utang mengaku untuk menebus buku tersebut seharga Rp. 5 Juta kepada yang mengantarnya.

Saat ditanya tentang kesamaan dan perbedaan alur sejarah atas buku-buku tersebut.
Utang belum bisa menerangkan secara detil karena dia belum mendalaminya secara menyeluruh tentang buku-tersebut. (Andra)