tribundepok.com – Bagi Setu Pulo Asih tak hanya kebersihan yang perlu dijaga tetapi juga pelestarian alamnya. Sejak di benahi dan diperindah Setu ini memang jadi tujuan rekreasi warga seperti olah raga pagi, berjalan santai bersama keluarga, latihan pencak silat , bersepeda bahkan wadah bagi pelaku UMKM sekitar untuk memasarkan produknya, terutama di hari Sabtu-Minggu yang ramai pengunjung.
Ketua Komunitas Setu Pulo Asih Arif Qadarman, “sadar warga butuh udara yang bersih dan tempat yang nyaman baik dan asri. Karenanya saat PLN menyatakan ingin menyelenggarakan kegiatan di sana sekaligus melaksanakan penanaman pohon, kami menyambut baik.
Program Budaya Omakase (olah raga , makan bersama dan senang senang bersama) sekaligus Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang merupakan bakti PLN untuk lingkungan. Kegiatan ini mengambil tema Hijaukan Negeri Selamatkan Bumi pun diselenggarakan di Setu Pulo Asih, Pancoranmas Depok.
Menurut Defiar Anis, GM PLN UIP JBB Alhamdulillah ini wujud komitmen mereka menjaga kelestarian alam dan ketersediaan oksigen di buni.
” Kami dari PLN, manejemen dan seluruh pegawai , kami sama sama ditanamkan untuk menjaga bumi ini. Menanam pohon pohon seperti ini agar CO2 bisa diurai. Ini merupakan bagian dari TJSL ( tanggung jawab sosial dan lingkungan) PLN,” jelasnya.
Menurut Defiar, selain menanam pohon seperti ini terutama di daerah pesisir pihaknya juga menanam mangrove , terutama yang ada di dekst dekat pembangkit listrik kita juga.
Kegiatan di Setu Pulo Asih diawali dengan konvoi motor listrik kemudian penanaman pohon dan dilanjutkan dengan bincang leader.
” Kurang lebih 150 pohon , program olahraga bersama, makan bersama dan senang senang bersama ( Omakase ) ULP JBB ( Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat) ini berjalan meriah. Dalam kesempatan tersebut, Defiar sebelum agdi GM baru menjelaskan, kenapa bakti PLN diisi dengan menanam pohon.
” Bulan Desember adalah bulan menanam pohon nasional. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran, pohon punya peranan penting bagi mahluk hidup. Pohon mampu menyerap karbon dan menyaring polusi udara, pohon juga menghambat penyakit yang disebabkan oleh patogen,” kilahnya.
Dalam petunjuk teknis penanaman spesies pohon yang menyerap polutan udara yang diterbitkan oleh kementerian lingkungan hidup disebutkan bahwa satu hektar ruang terbuka Hijau yang dipenuhi pohon besar dapat menghasilkan 0,6 ton oksigen untuk 1500 penduduk perhari dan menyerap 2,5 ton CO,2. Ini cara yang efektif untuk mengatasi perubahan iklim. Penyebab perubahan iklim adalah peningkatan gas rumah kaca.
” İtu sebabnya kita ambil bagian dalam penyelamatan bumi sekaligus pelestarian alam ,” ujarnya menutup pembicaraan (d’toro)
