tribundepok.com – Di tengah maraknya narasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang kerap hanya menjadi jargon politik, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Depok mengambil langkah berbeda. Bukan sekadar berjanji, partai berlambang Ka’bah itu menunjukkan aksi nyata: menghadirkan solusi langsung bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini bergulat dengan persoalan klasik modal usaha.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Depok, Mazhab HM, menyatakan komitmennya untuk mendampingi dan memberdayakan para pelaku UMKM, bukan hanya dengan dukungan moral, tapi juga bantuan permodalan yang konkret.
“Kami tidak ingin hanya berdiri di belakang para pelaku UMKM sebagai pendukung pasif. PPP hadir sebagai mitra, sebagai sahabat, bahkan sebagai pelopor yang secara nyata ingin membuktikan bahwa partai politik bisa dan harus mengambil peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tegas Mazhab usai memimpin Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) PPP di Villa Garden, Serua, Bogor, Sabtu (19/4/2025).
Sebagai langkah awal dari gerakan pemberdayaan ekonomi ini, PPP Depok akan meluncurkan program bantuan modal bergulir kepada 25 pelaku UMKM pada 4 Mei 2025. Program ini dirancang untuk menjadi titik awal dari dukungan berkelanjutan terhadap sektor yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.
“Selama ini kami mendengar langsung keluhan para pelaku UMKM, khususnya soal akses permodalan. Maka kami tidak tinggal diam. Kami sudah menyiapkan teknis penyaluran dan pengawasan agar bantuan ini tidak sekadar seremonial, tapi betul-betul produktif dan berkelanjutan,” ujar Mazhab.
Ia menekankan, UMKM tidak hanya berjasa menggerakkan roda ekonomi, tetapi juga terbukti tangguh menghadapi krisis dari pandemi, inflasi, hingga gejolak ekonomi global.
“Mereka ini garda terdepan pertahanan ekonomi. Maka sudah saatnya mereka ditempatkan di posisi yang layak: didampingi, diperkuat, dan dijadikan mitra strategis pembangunan,” tambahnya.
Dalam narasi yang menggugah, Mazhab pun melontarkan pertanyaan reflektif kepada seluruh partai politik di Depok dan se-Indonesia, Kalau PPP saja mau jadi pelopor pemberdayaan UMKM, bagaimana dengan partai Anda? Sebuah sindiran halus namun tajam yang mengajak partai politik untuk tidak hanya fokus pada elektabilitas menjelang pemilu, tapi benar-benar menyatu dengan denyut nadi rakyat kecil.
“Sudah saatnya partai politik tidak hanya jadi menara gading yang sibuk dengan strategi elektoral. Turun ke bawah, rasakan denyut ekonomi rakyat. Karena politik tanpa keberpihakan pada masyarakat, apalagi UMKM, itu ibarat rumah besar tanpa fondasi kuat,” ucap Mazhab
Tak hanya menyerukan peran partai politik, Mazhab juga mendorong semua pihak untuk ikut ambil bagian dalam gerakan kolaboratif membangun UMKM. Masyarakat umum didorong untuk lebih memilih produk lokal, sementara para pengusaha besar diminta membuka diri menjadi “bapak angkat” bagi UMKM, baik dari sisi permodalan, pendampingan, maupun pemasaran.
“Kemajuan UMKM bukan hanya tugas pemerintah. Ini urusan kita semua. Masyarakat bisa berkontribusi dengan membeli produk lokal. Pengusaha besar bisa turun tangan mendampingi. Dan partai politik seperti yang PPP lakukan harus hadir bukan hanya saat kampanye, tapi setiap saat rakyat membutuhkan,” jelasnya.
Langkah PPP Depok ini menjadi sinyal positif bahwa politik tak selalu identik dengan konflik dan ambisi kekuasaan. Ketika digerakkan oleh visi kerakyatan, partai politik bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak nyata di kehidupan masyarakat.
Program permodalan untuk UMKM ini bukan hanya langkah teknis, tapi bagian dari misi besar, membangun Kota Depok yang mandiri, kuat, dan sejahtera secara ekonomi dari akar rumput.***
Editor : Joko Warihnyo