tribundepok.com – Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Kota Depok berhasil melakukan lobi-lobi politik terbukti PPP berhasil menempati dua posisi penting di Alat Kelengkapan Dewan ( AKD ) DPRD Depok.
Mazhab Sekjen PPP mendapat posisi Sekretaris Komisi C, sementara Qonita Lutfiyah yang notabenenya orang nomor satu di PPP Depok mendapat posisi wakil ketua BKD.
Pemilihan ketua BKD DPRD Depok melalui sidang paripurna yang digelar digedung DPRD Depok Jl. Boulevard Raya Kawasan Kota Kembang, Cilodong Depok, Jawa Barat Selasa ( 8/10/2019 ).
Ketua BKD dipilih mengunakan mekanisme voting, masing-masing fraksi diwakili satu orang dalam prosesnya hanya 5 orang yang mendapatkan dukungan paling banyak dari para anggota DPRD Depok.
Rizky M. Noor dari Partai Gerindra dan Qonita Lutfiyah dari PPP serta Veronica Wiwin Widarini dari PDIP mendapatkan suara Imbang 44 mengungguli calon lainnya.
Setelah melewati rapat tertutup masing-masing calon Ketua BKD terbentuk dengan susunan :
- Hj. Rezky M.Noor ( Ketua BKD )
- Hj. Qonita Lutfiyah ( Wakil Ketua )
- Veronica Wiwin Widarini ( Sekretaris )
- H. Qurtifa Wijaya ( Anggota )
- Nurdin Al Ardisoma ( Anggota )
” Jabatan adalah amanah, bagi saya ini ujian berat, saya tetap akan bekerja dan mengabdi secara maksimal untuk kepentingan masyarakat Depok,” kata Qonita Lutfiyah kepada tribundepok.com di Kantor DPRD Depok Selasa ( 8/10/2019 ).
Semoga sinergitas antara pihak legislatif dan eksekutif sebagai unsur pimpinan daerah bisa terjalin dengan baik untuk kepentingan dan pelayanan masyarakat.
“Unsur pemerintah itu ada legislatif dan ekskutif maka kita harus bersinergi dan jadi tim yang solid untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Depok ,” ujarnya.
Sementara Asep Panjalu pengamat Politik Depok, mengatakan sekalipun PPP hanya dua kursi di DPRD Depok, tapi partai tersebut mampu mewarnai perpolitikan di Depok.
” Keberhasilan PPP merebut posisi unsur pimpinan AKD ini bukti prestasi bahwa Partai yang dinahkodai oleh Qonita Lutfiyah mampu mewarnai politik dI DPRD Depok,”.
Asep menyebutkan apalagi anggota DPRD Depok dari PPP keduanya senior semua mazhab sudah 6 kali, terpilih dan Qonita Luftiyah yang juga ketua partai PPP sudah 2 kali hingga sekarang.
” Saya salut sama Mahzab punya pengalaman politik yang sangat mumpuni begitupun Qonita Lutfiyah sang nahkoda partai PPP Depok, keduanya memiliki basis dan jaringan yang kuat diakar rumput dan mampu berjuang ditengah badai politik,” tegasnya.
Bayangkan saja saat menjelang pemilihan legislatif kemarin,PPP menghadapi badai Tsunami politik Ketua Umumnya Romahurmuzi terkena OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini sangat berdampak negatif pada kepercayaan masyarakat kepada PPP, tapi apa yang terjadi PPP Kota Depok dengan Mesin partainya berusaha dan berjuang keras ditengah badai politik tingkat nasional.
” PPP Kota Depok dengan perolehan 2 kursi di DPRD Depok bagian prestasi, artinya Qonita Lutfiyah dan Mazhab berhasil merebut simpati masyarakat Kota Depok, walaupun keadaan politik saat itu PPP sedang dirundung musibah,” tuturnya.
Kalau saja pada saat menjelang pileg 2019, kemarin tidak ada tsunami politik yang menghantam PPP maka udah dipastikan PPP Kota Depok akan meraih lebih dari 2 kursi.
” Saya salut pada PPP Depok, apalagi sama Mahzab yang sudah punya jam terbang luar biasa keberhasilan lobi-lobi PPP dalam merebutkan posisi di AKD di DPRD Depok ini bahwa bukti kongrit, PPP punya pengaruh dan sangat piawai memainkan irama perpolitikan di Kota Depok,” Imbuhnya. (Joko Warihnyo)