spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaNasionalPolbangtan dan Merdeka Belajar Jadi Pilar Cetak 1 Juta...

Polbangtan dan Merdeka Belajar Jadi Pilar Cetak 1 Juta Hektar Sawah, Mahasiswa Digaji Rp 10 Juta

tribundepok.com – Dalam upaya mempercepat tercapainya swasembada pangan dan mencetak lumbung pangan nasional, Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan program Merdeka Belajar menyiapkan langkah konkret untuk mencetak satu juta hektar sawah. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, keberhasilan program ini harus dilakukan secara terpadu, mencakup cetak sawah dan penyediaan alat-alat pertanian modern.

“Polbangtan dan Merdeka Belajar kita kirim anak-anak kita,” ujar Amran Sulaiman dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Jumat, 6 September 2024.

Ia menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam menjalankan program tersebut. Mahasiswa yang diterjunkan tidak hanya mendapatkan pengalaman lapangan, namun juga akan digaji dengan nominal yang cukup besar, yakni Rp 10 juta per bulan.

Menurut Amran, upah yang kompetitif ini ditujukan agar para mahasiswa betah bekerja di sektor pertanian, sekaligus meminimalisir minat mereka untuk beralih ke pekerjaan lain, termasuk menjadi pegawai negeri.

“Pendapatan kami hitung per orang Rp 10 juta, sehingga anak-anak yang bekerja tidak berpikir kembali melamar ke mana-mana menjadi pegawai negeri. Saya katakan pendapatannya jangan di bawah Rp 10 juta supaya betah,” jelasnya.

Program ini merupakan salah satu dari sekian banyak strategi yang diusung Kementerian Pertanian untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan. Dalam kesempatan yang sama, Amran Sulaiman juga mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 65,9 triliun kepada Komisi IV DPR untuk tahun anggaran 2025. Anggaran ini, menurutnya, sangat krusial dalam mencapai target besar di sektor pertanian, khususnya di masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Kementerian Pertanian mengusulkan tambahan anggaran Rp 65,9 triliun akan digunakan untuk mencapai swasembada dan terkhusus lagi menuju lumbung pangan,” ujar Amran.

Secara rinci, anggaran tambahan tersebut akan dialokasikan ke beberapa sektor utama. Untuk tanaman pangan sebesar Rp 7,4 triliun, hortikultura Rp 1,2 triliun, perkebunan Rp 2,3 triliun, serta peternakan dan kesehatan hewan Rp 2,4 triliun. Selain itu, terdapat alokasi besar untuk prasarana dan sarana pertanian senilai Rp 51,6 triliun, termasuk Rp 26,9 triliun untuk mencetak satu juta hektar sawah.

Tidak hanya itu, dana juga disiapkan untuk standarisasi instrumen pertanian sebesar Rp 742,1 miliar, penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian sebesar Rp 2,5 triliun, serta pengawasan dan pengendalian menuju lumbung pangan sebesar Rp 110 miliar.

Dengan rencana anggaran yang detail ini, Kementerian Pertanian berharap dapat mewujudkan kemandirian pangan yang tangguh sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara agraris yang mampu mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri dan menjadi lumbung pangan di masa mendatang.

Program ini juga diharapkan dapat mengubah paradigma generasi muda, khususnya mahasiswa, bahwa sektor pertanian bukanlah pekerjaan yang tertinggal atau kurang diminati, melainkan sektor strategis yang menawarkan prospek penghasilan tinggi dan pengaruh besar terhadap keberlanjutan bangsa.*

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com