tribundepok.com – Pilkada Depok 2024 telah berakhir. Kota Depok yang selama berminggu-minggu menjadi medan kompetisi politik sengit, kini perlahan kembali ke kehidupan normal. Namun, di tengah dinamika politik dan perbedaan pilihan, sebuah momen mengharukan tercipta di Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Depok.
Anggota DPRD Kota Depok dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Qonita Lutfiyah, memberikan pelajaran berharga tentang arti pengabdian yang melampaui batas-batas pilihan politik. Meski hasil pilkada menunjukkan beragam dukungan di masyarakat, Qonita tetap hadir untuk menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat dengan sepenuh hati.
Bantuan di Tengah Musibah
Salah satu wujud nyata dari pengabdiannya adalah ketika Qonita mengunjungi rumah Aris Hidayat, seorang warga RT 03 RW 08, yang bangunan rumahnya roboh karena kerusakan struktural. Tak hanya memberikan kunjungan, Qonita juga menyerahkan bantuan langsung untuk membantu keluarga tersebut bangkit dari musibah.
Kehadiran Qonita disambut hangat oleh Aris dan keluarganya, juga oleh warga sekitar. Dalam suasana penuh haru, Aris menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan.
“Terima kasih banyak kepada Ibu Hj. Qonita yang telah peduli dan membantu kami di saat kami benar-benar membutuhkan. Semoga beliau selalu amanah dalam menjalankan tugasnya dan terus membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Aris dengan mata berkaca-kaca kepada tribundepok.com Kamis (28/11/2024).
Beda Pilihan, Tetap Peduli
Yang membuat momen ini begitu berarti adalah pengakuan Aris bahwa ia tidak mendukung Qonita pada pemilu legislatif, begitu pula dengan pasangan Supian Suri-Chandra yang didukung oleh PPP pada Pilkada Depok.
“Padahal saya tidak pilih beliau saat pileg, dan saat pilkada juga berbeda dukungan. Tapi saya benar-benar terharu. Qonita adalah sosok yang patut diapresiasi,” ungkap Aris.
Sikap Qonita ini mengajarkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak mengenal sekat pilihan politik. Kepeduliannya menjadi pengingat bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang hadir di tengah masyarakat, tanpa memandang latar belakang atau afiliasi.
Sementara Qonita menegaskan bahwa apa yang dilakukannya adalah bentuk tanggung jawab sebagai wakil rakyat.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa memberikan sedikit bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan. Mohon doa agar saya dapat terus memberikan manfaat dan keberkahan dalam menjalankan amanah ini,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama masa kampanye Pilkada Depok, dirinya sempat menghentikan kegiatan sosial untuk menghindari kesalahpahaman. Kini, setelah pilkada usai, Qonita kembali turun ke lapangan untuk melanjutkan pengabdiannya.
“Pilkada sudah selesai. Sekarang waktunya kembali bekerja untuk rakyat. Saya ingin pengabdian ini menjadi keberkahan, bukan hanya untuk saya, tetapi juga bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Inspirasi di Tengah Perbedaan
Aksi Qonita di Bojongsari menjadi bukti bahwa seorang legislator tidak hanya bertugas membuat kebijakan, tetapi juga hadir sebagai pelayan masyarakat. Kepeduliannya mendapat apresiasi luas dari warga sekitar, yang berharap kiprah Qonita dapat terus berlanjut, membawa perubahan positif bagi Depok.
Di tengah persaingan politik yang sering kali memecah belah, sikap Qonita menjadi inspirasi. Ia menunjukkan bahwa kemanusiaan dan kepedulian adalah nilai-nilai yang harus dijaga, terlepas dari perbedaan pilihan politik.
Bagi keluarga Aris dan warga sekitar, bantuan Qonita lebih dari sekadar materi itu adalah simbol harapan dan kebersamaan. Sikapnya mengingatkan bahwa masyarakat dan pemimpinnya harus saling mendukung untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Dengan semangat ini, warga Bojongsari dan masyarakat Depok menatap masa depan dengan harapan bahwa pemimpin-pemimpin seperti Qonita dapat terus menjadi inspirasi, menghadirkan perubahan yang nyata, dan melayani tanpa pamrih. Sebab, di tengah perbedaan, persatuan dan kepedulianlah yang akan membawa masyarakat menuju kemajuan.( JW )