tribundepok.com – Sejak kelahiran Petisi Pilkada Depok Berintegritas dan Sehat dari mulai perumusan sampai launching pada tanggal 1 Oktober 2020, Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Depok tidak berhenti sebatas merumuskan dan melemparkan wacana mengenai model Pilkada ideal dalam konteks karakter berintegritas dan mengedepankan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Lebih besar dari itu Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Depok ingin memanfaatkan momentum kontestasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota ini untuk menyampaikan gagasan besar mengenai Depok Kota Beradab.
Inilah jalan panjang menuju Kota Berkeadaban yang akan terus disuarakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Depok. Jika integritas dikaitkan dengan nilai dasar dalam perilaku, khususnya politik kebangsaan kita bisa merujuk pada Etika Politik yang telah dirumuskan oleh Muhammadiyah, nilai-nilai tersebut adalah keadilan (al-‘adalah), persaudaraan (al-Ukhuwah), persamaan (al-Musawah), musyawarah (as-Syura), pluralitas (at-Ta’addudiyah), perdamaian (as-Silm), pertanggung jawaban (al-Mas’uliyah), dan otokritik (an-naqd az-zatiy). Kemudian rumusan ini ditutup dengan karakteristik Good Governance (tata pemerintah yang baik) dan kepemimpinan nasional. Sebagaimana termuat dalam Himpunan Putusan Tarjih 3, halaman 9-14.
Sebulan proses Kampanye Paslon berlalu, baik Penyelenggara (KPU, Bawaslu), Paslon, maupun pihak keamanan (Polri, TNI) menggaungkan integritas dan sehat dalam Pilkada ini. Apapun istilahnya tapi semua pihak tersebut menginginkan proses demokrasi yang mengedepankan pencegahan akan Corona Virus dan Kecurangan dalam konstestasi. Baik berupa giat deklarasi, ucapan komitmen bahkan menjadi slogan kampanye paslon.
Atas fenomena yang terjadi selama Satu Bulan Gerakan Petisi ini, kami menyampaikan sikap:
- Menghimbau para paslon yang notebennya tidak mau menandatangani Petisi Berintegritas dan Sehat untuk tidak menjadikan ”Integritas dan Sehat” hanya menjadi dagangan kampanye belaka. Buktikan dengan tindakan yang terwujud dalam kampanye yang programatik dengan gagasan substansial.
- Mengingatkan kepada aparat keamanan (Polres Metro Depok dan Kodim 0508 Depok) yang sampai hari ini tidak merespon ajakan menandatangani draft komtimen Pilkada Berintegritas dan Sehat dari kami, agar tidak menjadikan ”Integritas dan Sehat” (dengan istilah apapun) hanya sebagai kegiatan seremoni dan formalistik, melainkan komitmen total. Karena fakta memperlihatkan pihak keamanan sangat longgar atas giat Kampanye yang melanggar protokol kesehatan.
- Menegaskan bahwa Angkatan Muda Muhammadiyah Muhammadiyah Kota Depok tidak berada pada jalur dukung mendukung paslon melainkan mendukung dan mengawal penuh Pilkada Berintegritas dan Sehat demi proses dan lahirnya kepemimpinan yang demokratis untuk mewujudkan Kota Beradab. Adapun seorang atau orang-orang yang menyatakan diri sebagai kader Angkatan Muda Muhammadiyah sebagai tim sukses pendukung salah satu paslon merupakan langkah individu masing-masing bukan atas instruksi dan arahan struktural Pemuda Muhamamdiyah Kota Depok.
Salus populi suprema lex esto…
Mari Jaga Bersama Kota Kita…
Salam Integritas dan sehat..
Depok, 8 November 2020
ANGKATAN MUDA MUHAMMADIYAH (AMM)
KOTA DEPOK