tribundepok.com – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2024 yang jatuh pada 24 September, para petani di Depok yang tergabung dalam Serikat Petani Depok (SPD) akan melaksanakan aksi bersih-bersih dan penanaman pohon penghijauan di area Setu Patinggih, Tapos. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 28 September 2024 mendatang, dengan melibatkan sejumlah petani dari berbagai wilayah di Depok.
Ketua Serikat Petani Depok, Pardong, mengungkapkan bahwa aksi tersebut adalah bagian dari upaya para petani untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya setu yang berperan penting sebagai penampung air dan sumber mata air alami. “Insya Allah Sabtu ini kami para petani Depok akan berkumpul untuk membersihkan Setu Patinggih dan menanam beberapa pohon penghijauan,” ujar Pardong Selasa ( 24/9/2024)
Lebih lanjut, Pardong menegaskan bahwa kelestarian setu sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah terjadinya penumpukan sampah yang dapat mengakibatkan penyumbatan aliran air. “Setu harus dilestarikan dan dijaga. Jangan sampai sampah menggunung dan menyumbat setu, sehingga fungsinya terganggu. Selain itu, setu juga harus dibuat asri dan rindang agar suasana adem dan sejuk bisa tercipta,” tambahnya.
Aksi ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol peringatan Hari Tani, tetapi juga langkah nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Setu Patinggih, yang menjadi salah satu area strategis di Tapos, sering kali terabaikan kebersihannya. Melalui kegiatan ini, para petani berupaya untuk mengembalikan keasrian setu sekaligus memberikan contoh positif kepada warga sekitar.
Penanaman pohon penghijauan di sepanjang pinggir setu juga bertujuan untuk memperkuat fungsi ekologisnya sebagai penahan erosi dan penyuplai oksigen. Pohon-pohon yang ditanam diharapkan dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar Setu Patinggih.
Aksi bersih-bersih dan penanaman pohon ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat yang menyambut baik inisiatif tersebut. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Tani Nasional, di mana petani berperan aktif dalam menjaga alam, sebagai bentuk rasa syukur atas tanah yang mereka garap.
Dengan semangat gotong royong, para petani berharap aksi mereka dapat memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan pentingnya penghijauan, khususnya di wilayah setu yang memiliki peran penting dalam ekosistem kota.( Dian )
