BerandaPendidikanPeserta Sekolah Merdeka Belajar Kota Depok Adakan Pengimbasan di...
spot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peserta Sekolah Merdeka Belajar Kota Depok Adakan Pengimbasan di Yayasan Ar-Ridha Al Salaam

tribundepok.com – Memasuki tahun pelajaran 2020-2021, seluruh guru di Yayasan Ar-Ridha Al Salaam mulai bersiap. Persiapan tidak hanya kelengkapan perangkat pembelajaran, tetapi juga wawasan baru yang pastinya membuat diri semakin siap mendidik dan bertemu siswa pada tahun pelajaran ini.

Hari pertama dan kedua masuk di tahun pelajaran baru, guru di Yayasan Ar-Ridha Al Salaam mendapat pengimbasan, salah satunya mengenai Sekolah Merdeka Belajar.

Pengimbasan Sekolah Merdeka Belajar ini disampaikan oleh Guru-guru SMP Ar-Ridha Al Salaam yakni Emi Nur Indahsari dan Suryadi yang sedang mengikuti Program Beasiswa Merdeka Belajar Kota Depok.

Guru SMP Ar-Ridha Al Salaam Emi Nur Indahsari mengatakan, dari kurang lebih sepuluh program, pengimbasan kali ini membahas mengenai dua program, yaitu mengenai Kesepakatan Kelas Merdeka Belajar dan RPP Merdeka Belajar.

Dia juga melanjutkan, kesepakatan kelas merdeka belajar yaitu melibatkan murid dalam penentuan tujuan, memberi pilihan cara dan melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.

Menurut Emi, kesepakatan kelas akan mewujudkan pembelajaran yang merdeka belajar. Memang tidak mudah melakukan pembelajaran jarak jauh. Kondisi yang berbeda dengan keadaan normal. Guru pun beradaptasi untuk mencari solusi.

“Pembelajaran jarak jauh dapat berjalan secara kondusif jika ada budaya kelas yang saling menguatkan antara guru, murid dan orang tua. Membangun budaya kelas dapat dimulai dengan membuat kesepakatan bersama antara guru, murid dan orang tua,” tuturnya.

Selain itu, kesepakatan yang tentu memberi dampak positif bagi semua pihak, tidak hanya salah satu semata. Akan tetapi, dalam peralihan pembelajaran menjadi jarak jauh, strategi membangun budaya kelas juga tidak bisa disamakan dengan pembelajaran pada kondisi normal.

Emi yang juga Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum menjelaskan dari pengimbasan ini, diharapkan membuat guru-guru di Yayasan Ar-Ridha Al Salaam semakin terbuka wawasannya mengenai Sekolah Merdeka Belajar, untuk kemudian ilmu-ilmunya dapat bermanfaat untuk diaplikasikan dalam keseharian di kelas.

Masih secara virtual, Suryadi Guru IPS SMP Ar-Ridha Al Salaam mengatakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah perangkat yang tidak bisa dilepaskan dari tugas guru.

“RPP adalah pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berisi beberapa poin seperti identitas tema/mata pelajaran, Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), Indikator Ketercapaian Kompetensi (IPK),” Ujar Suryadi.

Menurutnya, praktik yang kerap terjadi penyusunan RPP terkesan rumit. Guru mengeluhkan proses penyusunan RPP memakan waktu cukup lama dengan penjabaran setiap elemen belajar yang cukup kompleks.

“Alhasil, pembelajaran pun kurang terkendali. Guru sekedar menyusun RPP sebagai syarat administrasi tanpa memahami tujuan dan esensi,” jelas Suryadi.

Untuk memudahkan guru dalam penyusunan RPP kata dia, diperlukan alur berpikir yang sistematis dalam merancang strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang tepat akan menentukan proses dan hasil belajar murid. Untuk itu, diperlukan sebuah alat bantu berpikir yang menghubungkan keterkaitan antara elemen-elemen pembelajaran.

“Nantinya, memudahkan guru untuk memvisualisasikan proses berpikir sehingga lebih mudah untuk dimodifikasi, diperbaiki dan dikembangkan. Alat bantu ini dinamakan Kanvas RPP Merdeka Belajar,” ungkapnya.

Suryadi menuturkan, Kanvas RPP Merdeka Belajar dibuat oleh Kampus Guru Cikal. Kanvas ini bukan format silabus atau RPP yang baku. Akan tetapi, adanya kanvas akan memudahkan guru melihat gambaran besar rancangan proses belajar, termasuk melihat keterkaitan antar elemen. Kemudahan visual ini akan membangun kesadaran pada guru bahwa perubahan pada setiap elemen akan mempengaruhi elemen yang lain.

“Salah satu prinsip RPP ialah berorientasi pada murid. Berorientasi pada murid berarti memahami profil murid dari segi kesiapan, minat dan kebutuhan belajar murid dalam kelas.

Memahami profil murid dapat dilakukan jika mengetahui langkah perencanaannya. Guru dapat melakukan asesmen diagnostik sebagai langkah awal memetakan kebutuhan murid di kelasnya,” pungkasnya.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_img
tribundepok.com