tribundepok.com – Masa depan politik Indonesia di Pemilu 2024 menjadi semakin menantang dengan ketidakpastian pilihan Calon Presiden (Capres) dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh. Dalam konferensi pers yang digelar di kantor KSPI pada Rabu (22/11/2023), Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan bahwa Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, telah tereliminasi dari pilihan mereka.
Hanya tersisa dua nama Capres yang kemungkinan akan mendapatkan dukungan, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Keputusan resmi akan diumumkan setelah rapat presidium Partai Buruh. Meski belum final, bocoran mencuat mengenai tiga opsi yang tengah dipertimbangkan.
Aksi demo yang digelar oleh KSPI dan Partai Buruh di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Senin (2/10/2023), menjadi bagian dari perjuangan mereka dalam menentukan arah politik yang akan diambil. Said Iqbal menjelaskan bahwa dalam rapat presidium, ada tiga opsi yang akan diambil: memilih Prabowo Subianto, memilih Ganjar Pranowo, atau tidak memilih keduanya. Opsi ketiga, 3A, memilih di putaran kedua, sementara 3B tidak memilih sama sekali, fokus pada Pemilu legislatif.
Keberanian memilih di putaran kedua didasarkan pada keyakinan Buruh yang bersumber dari riset Risetindo Barometer, yang didanai oleh Partai Buruh melalui iuran anggotanya. Said Iqbal menjelaskan bahwa puluhan ribu anggota telah menjadi responden dalam riset ini, dan hasilnya akan menjadi dasar bagi keputusan akhir yang akan diambil melalui rapat presidium.
Dengan ketidakpastian ini, perjuangan Buruh dan Partai Buruh dalam mencari keseimbangan politik menjadi sorotan, dan hasilnya akan membentuk dinamika politik menjelang Pemilu 2024.( Joko Warihnyo )