tribundepok.com – Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) merayakan momen penting dengan melaksanakan topping off ceremony pembangunan Gedung Interdisciplinary Engineering (IDE) pada Senin (15/01) di kampus UI Depok. Prosesi ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UI, termasuk Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, yang memimpin peresmian.
Dalam sambutannya, Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, menjelaskan bahwa Gedung IDE tidak hanya sekadar struktur fisik baru, melainkan simbol kolaborasi dan inovasi. “Ini adalah langkah besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran interdisiplin,” ujarnya. Kegiatan akademik interdisiplin diharapkan dapat melahirkan lulusan yang berwawasan luas, kritis, inovatif, kolaboratif, dan mampu menghasilkan penelitian berdampak global.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng. IPU., menjelaskan bahwa Gedung IDE dirancang sebagai home for future engineers. “Gedung IDE akan menjadi rumah bagi tiga institut interdisiplin, yaitu Institute for Urban Planning and Smart Cities (IUS), Institute for Energy Transition (IET), dan Institute for Biosystems and Bioengineering (IBB),” katanya. Ketiga institut ini akan menyinergikan kegiatan pendidikan dan penelitian interdisiplin di bidang perencanaan wilayah, transisi energi, dan rekayasa biologi.
Gedung IDE, yang ditargetkan selesai pada Maret 2024, akan memiliki 8 lantai dengan luas 6.958 m2. Konsep green building diterapkan untuk efisiensi penggunaan energi, pencahayaan, pendinginan, air, dan sirkulasi udara. “Material bangunan sebagian berasal dari bahan daur ulang dan kayu ramah lingkungan,” tambahnya. Green recovery sebesar 45% dari luas lantai dasar akan dijadikan taman dan plaza.
Institute for Urban Planning and Smart Cities (IUS) di Gedung IDE akan menjadi pusat penelitian interdisiplin di bidang perencanaan wilayah dan kota cerdas.
“IUS akan menawarkan solusi bagi pemangku kepentingan untuk menjawab isu-isu global terkait perkotaan,” kata Dekan Heri.
Institute for Energy Transition (IET) di Gedung IDE berfokus pada riset transisi energi dari berbasis fosil ke energi terbarukan. “IES akan menyinergikan dua pusat penelitian, Tropical Renewable Energy Center (TREC) dan Advanced Materials Research Center (AMRC),” tambahnya.
Sementara Institute for Biosystems and Bioengineering (IBB) di Gedung IDE akan berkontribusi di bidang rekayasa hayati dengan mengembangkan teknologi yang didukung oleh sumber daya alam Indonesia.
Acara topping off Gedung IDE dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka, seperti Senior Vice President PT Bank Mandiri, Aland Rinni Patity; President Director PT. Airbus Indonesia Nusantara, Dani Adriananta; dan Direktur PT Kamata Inti Persada, Cindar Hari Prabowo. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dari sektor industri terhadap perkembangan inovatif di bidang teknik dan rekayasa di UI.( Joko Warihnyo )