tribundepok.com – Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai putusan Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan adanya kampanye di ruang pendidikan dan pemerintahan terobosan bagus. Bahkan ia mendukung tantangan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI agar peserta pemilu yang punya nyali ke kampus mereka.
Menurut Pangi, jika kampanye di kampus akan mengupas seluruh visi misi dari kandidat peserta pemilu 2024, baik pileg maupun pilpres.

“Bagaimana pun kampus adalah institusi kaum intelektual. Ketimbang kampanye di lapangan dan sekedar dangdutan, saya pikir gagasan, ide dan pikiran itu dibuka di kampus, tempat berkumpulnya kaum intelektual,” kata Pangi.
Karenanya, ia mendukung putusan MK membolehkan kampanye di kampus, bahkan kata dia, tidak hanya di Indonesia di Amerika Serikat juga melakukan kebijakan tersebut.
“Malahan kita lihat presiden pidato dan juga kampanye di kampus kampus di sana,” papar Pangi.
Founder Voxpol Center Research and Consulting ini pun menyikapi tantangan yang dilayangkan BEM UI yang mengundang peserta pemilu 2024 ke kampusnya.
“Apa yang ditantang sama BEM UI saya pikir bagus juga, bahwa kampus tempat membedah pikiran dan narasi yang ada di benak capres-cawapres kita, saya pikir capres-cawapres kita berkenan dan bernyali untuk memenuhi undangan tersebut,” terangnya.
Ia menegaskan kampanye dengan konvoi di jalan mengendarai motor, konser dan acara acara panggung hiburan dalam bentuk kampanye tidak relevan, namun ini hanya menyasar kaum masyarakat umum.
“Tapi kaum intelektual, mahasiswa dan kampus juga saya pikir perlu mendengar masukan dan kritik dan kegelisahan mereka selama ini,” ucap Pangi.( Ayu )