tribundepok.com – Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa kental di ruang rapat Polres Metro Depok pada Selasa (20/05/2025). Bukan tanpa alasan, pagi itu, tiga pilar utama penjaga stabilitas Kota Depok Pemerintah Kota, Polres Metro Depok, dan Kodim 0508/Depok menggelar silaturahmi strategis bersama para tokoh dan pengurus organisasi masyarakat (ormas) se-Kota Depok.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi lintas elemen, utamanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Depok Supian Suri, Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf. Imam Widhiarto, serta para ketua dan pengurus ormas besar seperti FBR, PP, Forkabi, FPMM, GRIB Jaya, BPPKB, PBB, hingga M1R.
Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras, dalam sambutannya menekankan bahwa pertemuan ini merupakan langkah nyata membangun komunikasi yang sehat dan terbuka antara aparat penegak hukum dan ormas.
“Kita semua ingin Kota Depok ini tetap aman, tertib, dan nyaman. Dan hal ini hanya dapat dicapai jika seluruh elemen masyarakat bersatu menjaga kedamaian,” ujarnya
Ia pun menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dan perundang-undangan yang berlaku, sebagai fondasi utama terciptanya iklim investasi yang sehat dan keberlangsungan pembangunan.
“Jangan sampai tindakan segelintir orang merusak kepercayaan publik terhadap ormas. Mari kita taati hukum, jaga norma, dan dukung pertumbuhan ekonomi Kota Depok,” tegas Kombes Abdul Waras.
Sementara itu, Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf. Imam Widhiarto, menambahkan perspektif strategis terkait tantangan yang dihadapi ormas dalam persepsi publik.
Ia mengurai bahwa istilah ‘premanisme’ yang kerap dilekatkan pada sebagian ormas sebetulnya berasal dari kata “freeman”—orang yang bebas bertindak tanpa aturan.
“Kita harus mampu membedakan mana tindakan individual dan mana yang mencoreng institusi. Pendekatan kita harus tepat, agar tidak semua ormas terkena imbas dari ulah oknum,” jelasnya.
Ia pun menekankan pentingnya melakukan identifikasi dan pembinaan terhadap individu-individu yang melakukan pelanggaran, tanpa langsung menstigmatisasi seluruh kelompok.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan apresiasi tinggi atas peran aktif ormas yang selama ini turut membantu menjaga ketertiban dan ketenangan warga.
“Kami sangat menghargai kontribusi ormas. Kota ini bisa kondusif karena kita semua, bukan hanya aparat, tapi juga masyarakat dan ormas yang punya rasa memiliki,” kata Supian.
Namun, ia juga mengajak seluruh pihak untuk tetap waspada, introspektif, dan menanggapi kritik dengan bijak, terutama terkait insiden-insiden yang sempat viral dan menimbulkan keresahan.
Menyinggung soal atribut ormas di ruang publik, Supian menyatakan bahwa Pemerintah Kota tidak melarang identitas ormas, namun menekankan pentingnya pemasangan yang tertib, tidak sembarangan, dan tidak melanggar aturan yang berlaku.
“Identitas itu penting, tapi keteraturan lebih penting. Kota ini milik kita bersama. Kita ingin Depok jadi kota kebanggaan, nyaman untuk tinggal dan menarik bagi para investor,” ujarnya tegas.
Seluruh peserta dari unsur pemerintah, TNI-Polri, dan perwakilan ormas menandatangani Fakta Integritas sebagai simbol dan komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Depok.
Penandatanganan ini bukan hanya seremonial semata, melainkan titik awal baru untuk kolaborasi yang lebih erat, terbuka, dan solutif antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan yang terbangun dalam silaturahmi ini, Depok menegaskan dirinya sebagai kota yang tak hanya berkembang secara fisik, tapi juga dewasa dalam tata kelola sosial. Ormas pun kini tak lagi hanya dipandang sebagai kelompok massa, tapi bagian dari kekuatan sosial yang ikut mengawal arah kemajuan kota Depok.***
Editor : Joko Warihnyo