spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaSeputar DepokPemkot Depok Fokus Efisiensi Anggaran dan Prioritas Rakyat,Supian Suri...

Pemkot Depok Fokus Efisiensi Anggaran dan Prioritas Rakyat,Supian Suri Tegaskan Komitmen Pembangunan Inklusif

tribundepok.com – Dalam semangat membangun kota yang lebih berpihak pada rakyat, Pemerintah Kota Depok menegaskan komitmennya terhadap efisiensi anggaran dan penentuan skala prioritas dalam pembangunan tahun 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota yang digelar di Gedung Joko Widodo, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), pada Rabu (30/4/2025).

Musrenbang yang menjadi forum strategis tahunan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Depok Chandra R., Kepala Bappedalitbang Dadang W., jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai elemen. Dalam suasana yang penuh antusiasme, Supian Suri menyampaikan arah kebijakan pembangunan yang akan menjadi fokus Pemkot pada tahun mendatang.

Dalam sambutannya , Supian Suri menekankan bahwa efisiensi anggaran bukanlah sebatas pemangkasan dana, tetapi sebuah langkah strategis dalam mengalihkan dan menyesuaikan belanja daerah berdasarkan kebutuhan mendesak masyarakat.

“Efisiensi sebetulnya lebih kepada me-relokasi anggaran menjadi prioritas yang diutamakan. Artinya, berstrategi dalam menentukan mana yang harus lebih dahulu dijalankan,” ujar Supian Suri

Wali Kota Depok dari Partai Gerindra itu menegaskan bahwa kebijakan prioritas ini merupakan manifestasi dari janji kampanye yang kini diterjemahkan ke dalam Peraturan Daerah (Perda). Pendidikan, kesehatan, dan peningkatan ekonomi rakyat menjadi tiga sektor utama yang mendapatkan sorotan khusus.

“Kita ingin pembangunan benar-benar menyentuh masyarakat. Apa yang paling dibutuhkan, itulah yang kita dahulukan,” tambahnya.

Wali Kota tidak menutup mata terhadap realitas keterbatasan fiskal yang tengah dihadapi. Namun, di balik keterbatasan itu, justru lahir strategi cerdas. Untuk sektor infrastruktur, misalnya, Pemkot Depok akan memaksimalkan kolaborasi dengan pemerintah pusat guna membenahi beberapa ruas jalan yang selama ini menjadi titik kemacetan.

Di bidang kesehatan, sejumlah langkah konkret telah dirancang dan mulai dijalankan. Pemkot Depok memberikan layanan kesehatan gratis di seluruh puskesmas, serta pemeriksaan kesehatan tanpa biaya bagi calon pengantin. Di sisi lain, bentuk kepedulian juga diwujudkan dengan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk objek pajak dengan nilai di bawah Rp200 juta.

“Masyarakat tidak selalu harus diberi bantuan sosial secara langsung. Tapi dengan mengurangi beban pengeluaran mereka, seperti PBB dan biaya berobat, itu sudah menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah,” ujar Supian Suri yang juga mantan Lurah Tugu Cimanggis Depok

Supian Suri juga menyampaikan pentingnya pembangunan yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyentuh kualitas hidup masyarakat. Salah satu langkah konkret yang akan segera diterapkan adalah pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda Raya mulai 4 Mei 2025.

Berbeda dari pelaksanaan CFD di kota-kota lain, Pemkot Depok akan mengadopsi sistem contraflow agar tidak sepenuhnya menutup akses jalan.

“Kami ingin memberikan ruang bagi masyarakat untuk berolahraga dan menjaga kesehatan. Ini bagian dari upaya kami mendorong gaya hidup sehat,” jelasnya.

Rute CFD akan menggunakan jalur barat Jalan Margonda, dari underpass Dewi Sartika hingga simpang Juanda, dan akan berlangsung dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Pemkot juga telah menyiapkan fasilitas penunjang, termasuk area parkir di titik-titik strategis seperti simpang Kartini, eks perlintasan Dewi Sartika, dan kawasan Balai Kota.

Musrenbang tahun ini bukan sekadar forum seremonial, melainkan momen untuk menyatukan langkah dan persepsi dalam menentukan arah kebijakan pembangunan. Dengan mengintegrasikan efisiensi anggaran, program prioritas, serta perhatian pada aspek sosial dan kesehatan, Pemkot Depok ingin mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

“Pembangunan yang baik bukan sekadar tentang fisik, tapi juga soal keadilan akses dan keberpihakan. Itu yang ingin kita wujudkan di Depok,” pungkas Supian.***

Editor : Joko Warihnyo

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com