spot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_img
Beranda.Pemerintah Gelontorkan 450 Triliun Cegah Penyebaran Covid

Pemerintah Gelontorkan 450 Triliun Cegah Penyebaran Covid

tribundepok.com – Penyebaran Covid di Indonesia yang masih cukup besar meski sudah dilakukan PSBB membuat pemerintah putar otak melakukan pencegahan. Salah satunya melakukan program terintegrasi antar berbagai instansi seperti BIN, Kemenkes, pemerintah daerah, Diskominfo, Dinas kesehatan dan Sub GugusTugas Percepatan Pencegahan Covid 19 Kota Depok untuk mendeteksi dini penyebaran Pandemik Covid 19 terutama di ibukota dan kota-kota penyangganya.

Untuk Jawa Barat baru pertama kali di Kota Depok,  melaksanakan Rapid Test masal dengan target 600 orang, yang pernah dilaksanakan di Pusat perbelanjaan Giant Tolle Iskandar, minggu lalu. Sampai saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan Rapid Test secara masal yang keenam kali di Jakarta dan kota-kota penyangganya. Untuk Depok, ini baru pertama kali.

Ada yang juga merupakan bentuk pemeriksaan tetap setiap hari seperti di Bandara Soeta, ada juga yang berkeliling  diberbagai tempat yang padat dan rentan penyebaran Covid, “ujar Mayjen (Purn) Neno Hamriono dari Deputy II Badan Intelejen Negara.

Menurut Muhammad Farhan, Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi Nasdem, pemerintah juga telah menyediakan anggaran kurang lebih sebesar 450 triliun yang diambil e dari kerangka refocusing APBN dan APBD untuk pencegahan Covid 19, yang telah difungsikan berdasarkan Perpu No 1/Tahun 2020.

Hadir dalam kegiatann tersebut Walikota Depok KH. Muhammad Idris, Kepala BKSDM Kota Depok Supian Suri, Kepala Dinas Damkar Gandara , Kepala Dinas kesehatan Kota Depok, Drg Nova. Hadir juga perwakilan dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat.

Menurut Mayjen (Purn) Neno, Upaya pencegahan terintegrasi ini memang harus dilakukan, BIN sendiri telah mengerahkan sekitar 150 tenaga medi , dan 20 % nya dokter.

“ Dari pasien yang diperiksa , jikahasil Rapidnya tinggi dan tidak bisa terbaca harus menunggu selama dua jam di ruang perawatan yang tersedia, jika dalam dua jam itu terbukti positif maka akan dilakukan swab test yang hasilnya bisa diketahui dalam empat jam kemudian. Jika hasilnya positif maka diserahkan kepada sub Gugus Covid Wilayah Kota Depok.

Farhan juga menambahkan, kita memang sudah seharusnya melakukan test seperti ini agar bisa mendeteksi secara cepat dan menghitung perkembangannya pula sehingga bisa menentukan langkah pencegahannya.“ Data penyebaran terkini itu nantinya akan tercatat dan bisa diketahui masyarakat dari berbagai instansi seperti BIN yang memiliki aplikasi Lacak atau pun Kominfo yang memiliki aplikasi Peduli Lindungi, ini mempermudah pemantauan dan penanganan,” ujar Farhan.

Sementara itu pemerintah Kota Depok juga bersyukur dengan adanya test seperti ini. Meski penyebaran Covid di Depok relatif kecil, namun tetap ada upaya mengantisipasi. “ Selain menjalankan aturan pemerintah untuk stay at home, phisycal distancing dan lainnya,   RSUD Depok pun telah menambah ruang perawatan Covid 19 secara signifikan, “ujar Muhammad Idris,

Walikota Depok ini berharap Covid 19 cepat berlalu ia pun mengapresiasi para tenaga medis yang sudah bekerja keras sebagai garda terdepan dan menyesalkan beberapa di antara mereka tertular virus Corona.

“ Beberapa dari mereka sudah sembuh tapi masih ada yang dirawat di RSUD,  ada juga dokter spesialis yang dirawat, tapi bukan karena Covid, mungkin kelelahan ,” ujar M Idris sambil mengajak masyarakat mematuhi. (toro)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com