tribundepok.com – Lima belas unit pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang
ada di wilayah Rw 03, 04, 07, 08 , 09 sudah 85 % sudah tergarap, selain RTLH program
pembangunan yang lainpun dari hasil musrembang Kelurahan Sukamaju Baru tahun 2018,
yaitu dari anggaran ABT seperti pengerjaan hotmix sedang berlangsung .
“ Kalau rencana pembangunan dari musrenbang kelurahan tahun 2019 yang pelaksanaannya pada tahun anggaran 2020 nanti kami hanya fokus pada dua item pembanguan fisik, yaitu pertama yaitu drainase yang ada di Rw 03, 04, 11 dan 12 karena warga sering mengeluhkan daerah tersebu sering terjadi genangan air. Anggarannya krang lebih sebesar Rp 800.000.000,-. Sedangkan untuk pembangunan yang lainnya berupa betonisasi untuk wilayah Rw 09 dan 14, “ papar Didin Supriyadi Ketua LPM Kelurahan
Sukamaju Baru , Kecamatan Tapos.
Ia menambahkan , komulatif anggaran dari sebesar 1,75 milyar , sesuai ketentuan untuk pembangunan fisik di setiap kelurahan dibagi empat titik yang wilayahnya berhubungan dari Rw yang satu dengan Rw lainnya.
“ Kalau perencanaan kedepan di tahun 2021, ada masukan dari warga yang kerap terkena banjir . Rencananya akan ada perbaikan saluran air yang berlokasi di wilayah perbatasan dengan kelurahan Sukatani dimana saluran airnya mengecil yakni di Rw 01 dan 02 yang mengarah melalui Rw 07,08 dan 09. Usulan itu akan kami masukan dalam anggenda musrenbang 2020 mendatang,” ujar Didin Supriyadi.
Meskipun demikian sambil menunggu perencanaan pembangunan, menurut Didin, pihaknya mengusulkan agar di wilayah tersebut dibuatakan lobang biopori. “ Untuk satu rumah minimal tiga lobang untuk antisipasi adanya genangan air, apalagi di akhir tahun cenderung curah hujan akan sering turun,” pungkasnya. (toro)