tribundepok.com – Kepedulian Pemkot Depok pada kemandirian disabilitas tak diragukan lagi. Didukung payung hukum Perda Disabilitas, para ABK ini makin dimandirikan dengan mengasah keterampilan mereka.
Puluhan anak disabilitas remaja, 15 diantaranya dari Yayasan Harapan Karya Muda Indonesia (HKMI), diberikan pelatihan merangkai buket uang dan bunga, serta membuat aneka aksesoris dan gantungan hp dari mote.
Pelatihan yang bertema Pelatihan dan Keterampilan Kerajinan Tangan Bagi Disabilitas ini diselenggarakan Dinsos Kota Depok dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Pemerintah Kota Depok di kawasan Balaikota, Selasa dan Rabu , 17 – 18 September 2024 lalu. Acara ini dibuka oleh Devi Maryori, Kadinsos Kota Depok
Ada yang menarik dari pernyataan Devi Maryori bahwa dari 22 juta jiwa warga disabilitas di Indonesia, 17 juta diantaranya berada di usia produktif/ usia kerja.
” Sayangnya hanya ada 3300 diantara 17 juta anak disabilitas usia produktif ini yang sudah bekerja . Padahal UU no 8/ tahun 2016 sudah menyatakan adanya persamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk beroleh pekerjaan.
Menurut Devi dengan adanya Perda Disabilitas yang dimiliki Kota Depok, keberadaan disabilitas lebih dihargai kesempatan beroleh pendidikan, kesempatan untuk hidup maju, mandiri , berkembang secara adil dan bermartabat, makin terbuka .
Pelatihan keterampilan ini diakui Muhammad Ihsan , SE, ketua HKMI sebagai upaya yang baik untuk memandirikan penyandang disabilitas.
” Dengan keterampilan tersebut mereka bisa berwirausaha, membuat/ menjual kerajinan aksesoris atau menerima order hantaran buket uang , Semoga pelatihan ini bermanfaat untuk mereka di masa depan ,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan keterampilan tersebut ditutup Yati Sumiati kepala Rehabsos Dinsos Depok . Ia memberikan apresiasi pada anak -anak yang ikut pelatihan dan berharap mereka terus berlatih di rumah hingga hasilnya maksimal.
” Jika nanti sudah bisa membuat dengan baik kami bisa membantu memasarkan dengan menjualkan di koperasi ,” pungkas Yati Sumiati. ( ndra )
