tribundepok.com – Tak dapat dipungkiri kesejahteraan warga Depok cukup banyak ditopang UMKM dan PKL. Apalagi dengan adanya program 5000 pengusaha baru dan 1000 perempuan pengusaha, tentu cukup banyak diantaranya terkait UMKM. Maka tak salah jika Pemkot Depok dan juga DPRD Kota Depok punya kepedulian lebih pada mereka dengan melahirkan Peda UMKM/PKL. Hal ini disampaikan Qurtifa Wijaya saat melakukan sosialisasi terkait tugas dan wewenang Komisi B DPRD Kota Depok, dihadapan sejumlah warga dan tokoh masyarakat RW 06 Kelurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong.
” Selama ini keluhan keluhan mereka cukup banyak seperti kesulitan dalam mengurus perijinan, NIB identitas pelaku usaha,Surat Izin usaha perdagangan (SIUP), sertifikasi halal.
İn Syaa Allah dengan adanya Perda ini pemerintah akan memberikan fasilitas , pendamping / pelatihan dan termasuk bantuan permodalan dengan bunga 0% yang telah dikafer oleh pemerintah ” ujar Qurtifa Wijaya lagi,
Anggota DPRD fraksi PKS ini berharap mudah mudahan nanti secara simultan perusahaan perusahaan yang mengalami permasalahan bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan disokong Perda UMKM.
“Semoga dengan pelatihan pelatihan mereka bisa di atasi. Mereka juga bisa meningkatkan levelnya. Perusahaan yang sudah berjalan. Gradenya naik bila perlu sampai ekspor,” harapnya.
Terkait PKL, menurut Qurtifa, kalau selama ini mereka cuma kena perda ketertiban umum (penertiban), retribusi, padahal sudah seharusnya pemerintah Kota Depok juga mengayomi mereka.
” Kedepannya, setelah adanya Perda tentunyà akan ada pengaturan, pengelompokan usaha ya termasuk grade grade usahanya bisa meningkat,” tambahnya.
Untuk UMKM , diharapkan yang baru pemula bisa semakin maju. Kota Depok saat ini telah berkembang dan memiliki PAD 1 trilyun lebih , sedangkan APBD sudah mencapai 4 trilyun, pad 1 trilyun di tahun 2023. Tentunya tak mungkin jika mengcover bantuan permodalan sepenuhnya untuk itu Pemkot juga akan menggandeng para pengusaha yang ada di Kota Depok untuk membantu.
” Termasuk misalnya setiap pengusaha harus menyediakan space untuk UMKM, kalau nggak salah 30% dengan begitu mereka jadi nggak kesulitan jika mau promosi dan sebagainya,” ujar Qurtifa menutup pembicaraan. ( d’ toro)
