spot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_img
BerandaOpiniPariwisata Ikut Terkena Dampak

Pariwisata Ikut Terkena Dampak

Fadhlan Hirzi

tribundepok.com – Di pembuka tahun 2021 ini seperti yang kita ketahui, Indonesia masih dilanda kabar buruk karena masih berjuang melawan perang yang sama yaitu melawan penyebaran Pandemi Covid-
19. Menurut data www.covid19.go.id hingga hari ini per tanggal 07/01/2021 , telah mencapai 788 ribu orang terpapar Covid-19 dengan jumlah penambahan sekitar 6.000 orang per hari nya. Hal ini membuktikan bahwa peningkatan penyebaran di Indonesia masih jauh dari kata stabil karena grafik nya terus meningkat setiap harinya.

Pandemi ini memberikan dampak yang cukup fatal bagi perusahaan agen agen pariwisata terutama agen bis, “Dampaknya travel agent saya jadi sepi biasanya sekolah ada study tour sekarang lagi kosong jadi jarang paling kalo lagi ada nikahan yang butuh bus saya tawarin” ungkap narasumber yang tidak ingin dipublikasikan identitasnya, “Saya bakal ngajuin proposal ke sekolah sekolah di diskon supaya banyak yang pesen lagi, juga bakal tawarin ke kuliahan yang pasti untuk awal bakal kasih harga murah biar balik ke semula dulu” ungkapnya lagi

Faktor Penyebab
Tercatat 4 Mei 2020 sejak PSBB baru diterapkan, angka penurunan angka bepergian menurun sangat drastis hal ini juga menyebabkan bidang pariwisata bagian tour & travel mengalami kerugian, tetapi data BPS menyebutkan bahwa orang mulai berani bepergian sejak Agustus 2020, terlebih lagi menjelang akhir tahun kemarin, jumlah estimasi wisatawan di Bali meningkat hingga 5.000 orang perhari nya,

Ketidakpastian pemerintah akan peraturan ini yang terkesan kurang jelas juga menyebabkan banyaknya kontra dari masyarakat, “seperti memakan buah simalakama, membuat saya merasa bimbang karena pendapatan terbesar saya memang dari dunia pariwisata, namun tidak ada yang bisa kita lakukan selain berinovasi dan berharap semoga pandemi ini cepat berakhir” pendapat dari Pak Handaya Junaedi Sunoto, owner PT. Gohan Antaputra Nusantara (Tour & Travel) saat ditanya tentang ketetapan peraturan pemerintah dari Kementrian Pariwisata terkait Covid-19.

kurangnya kesadaran masyarakat dan lingkungan sekitar untuk meminimalisir angka bepergian dan penerapan protokol kesehatan juga menjadi salah satu faktor utama penyebaran virus ini masih terus meningkat, jangankan untuk social distancing atau menjaga jarak, untuk menggunakan masker saja tidak sedikit masyarakat yang mengabaikannya.

Kesimpulan
Munculnya berita akan pemberian vaksin gratis di Indonesia menjadi secercah harapan untuk seluruh masyarakat Indonesia khususnya di kota kota kecil yang sempat kewelahan menangani kasus kasus ini dikarenakan keterbatasan peralatan medis.

Namun, kita yang telah mendapat harapan akan vaksinasi covid yang segera terlaksana jangan menjadi terlena dan mengabaikan protokol kesehatan karena untuk kepentingan bersama, orang sekitar, bahkan keluarga, protokol kesehatan harus terus dilakukan, bagaimanapun juga mencegah lebih baik daripada mengobati.

Oleh karena itu kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki peran yang sangat penting, mari kita terus menerapkan protokol kesehatan dengan begitu kita telah mengambil langkah yang tepat untuk membantu melawan pandemi ini, agar terciptanya kehidupan normal kembali agar bidang pariwisata dapat ber operasi dengan normal lagi dan tentunya kita kembali bisa menikmati indahnya pariwisata di Indonesia. (Fadhlan Hirzi : fadhlaaan@gmail.com)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com