BerandaSeputar DepokPara Kepala Dinas Pemkot Depok Bangga Jadi Ibu Asuh...

Para Kepala Dinas Pemkot Depok Bangga Jadi Ibu Asuh dalam Program ‘Depok Sayang Ama Emak’

tribundepok.com – Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti Balai Kota Depok saat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok secara resmi meluncurkan program “Depok Sayang Ama Emak”, Jumat (11/4/2025). Program ini merupakan implementasi dari inisiatif Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melalui gerakan “Jabar Nyaah Ka Indung” yang bertujuan meningkatkan kepedulian sosial terhadap para ibu lansia kurang mampu.

Peluncuran di Depok dihadiri langsung oleh Wali Kota Supian Suri, Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah, serta seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Masing-masing pejabat terlihat membawa serta ibu asuh mereka ada yang satu, ada pula yang membawa dua orang ibu lansia sebagai bentuk komitmen pribadi.

Yang menarik perhatian adalah momen penuh makna antara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman atau yang akrab disapa Abra dengan ibu asuhnya, Senih, seorang lansia berusia 83 tahun yang hadir dengan kursi roda.

“Ibu Senih ini tetangga saya sendiri, dan sejak lama sudah seperti ibu bagi saya di Depok. Alhamdulillah, program ini makin mendekatkan kami. Saya merasa tidak sendiri, walaupun orang tua kandung saya ada di kampung,” ujar Abra

Abra menuturkan bahwa sejak ibu mertuanya meninggal dunia, rumahnya sering dijadikan tempat berkumpul oleh para ibu di lingkungan sekitar. Hubungan emosional yang kuat membuat kehadiran Ibu Senih sebagai ibu asuh bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar tumbuh dari relasi yang sudah terjalin lama.

“Kalau pagi-pagi, emak-emak suka kita ajak jalan, atau sekadar duduk ngobrol. Ini bentuk silaturahmi yang sudah jadi budaya kecil di lingkungan kami,” tambahnya.

Program Depok Sayang Ama Emak mewajibkan seluruh pejabat eselon 2, 3, dan 4 serta pejabat fungsional di lingkungan Pemkot Depok untuk menjadi ibu asuh dan menyisihkan sebagian rezeki setiap bulan. Namun lebih dari sekadar materi, nilai kekeluargaan dan perhatian menjadi hal utama yang ingin dibangun dari program ini.

Wali Kota Supian Suri menekankan pentingnya konsistensi dan ketulusan dalam menjalankan peran sebagai anak asuh. “Yang terpenting bukan hanya banyaknya ibu yang diasuh, tapi bagaimana kita benar-benar memberi perhatian secara rutin dan sepenuh hati,” ujarnya.

Para kepala dinas dan pejabat yang hadir terlihat antusias dan bangga bisa menjadi bagian dari gerakan ini. Sorot mata mereka memancarkan semangat dan empati. Beberapa di antaranya bahkan mengaku sudah lama mengenal dan menjalin hubungan baik dengan ibu asuh mereka sebelum program ini berjalan.

“Program ini menyentuh sisi kemanusiaan kita. Kami bukan sekadar pejabat, kami juga anak yang punya tanggung jawab sosial dan emosional kepada para ibu yang telah berjasa besar dalam kehidupan ini,” ujar salah satu kepala dinas dengan wajah penuh kebanggaan.

Dengan peluncuran Depok Sayang Ama Emak, Pemerintah Kota Depok menunjukkan bahwa pelayanan publik tak hanya sebatas administratif, tetapi juga bisa merambah ke aspek sosial yang menyentuh hati. Di tengah hiruk-pikuk kota, perhatian terhadap para ibu lansia ini menjadi pengingat bahwa kasih sayang dan kepedulian tetap menjadi pondasi penting dalam membangun masyarakat yang utuh dan manusiawi.***

Editor : Joko Warihnyo

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com