tribundepok com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok siap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke VI pada tahun 2025. Musda ini akan menjadi momentum penting bagi partai dalam menentukan arah politik dan pengembangan lebih lanjut di Kota Depok. Pendaftaran untuk calon peserta Musda dibuka mulai 12 hingga 17 Maret 2025, dengan waktu penerimaan berkas setiap hari mulai pukul 14.00 hingga 18.30 WIB.
H.Igun Sumarno, Ketua DPD PAN Kota Depok yang juga merupakan incumbent, kembali mengumumkan niatnya untuk maju dalam Musda 2025 dan memimpin partai untuk periode selanjutnya. Sebagai sosok yang sudah berpengalaman memimpin, Igun memiliki tekad kuat untuk membawa PAN semakin besar dan lebih dekat dengan masyarakat Kota Depok.
Dalam wawancaranya, dengan tribundepok.com, Sabtu pagi (15/3/2025) Igun menyatakan bahwa ia ingin lebih giat bekerja untuk kemajuan partai dan kesejahteraan warga Kota Depok.
“Saya telah berupaya membawa PAN untuk lebih dikenal dan berkontribusi dalam pembangunan kota Depok. Namun, saya akui kerja nyata saya masih belum maksimal. Oleh karena itu, saya maju lagi untuk lebih keras lagi berjuang bagi PAN dan masyarakat Depok,” ungkapnya.
Sebagai ketua yang sudah menjabat dalam periode sebelumnya, Igun menilai ada banyak hal yang harus diperbaiki untuk lebih memajukan partai dan meningkatkan kontribusi PAN terhadap masyarakat.
Ia juga mengungkapkan keyakinannya untuk terpilih kembali sebagai ketua. “Saya optimis akan terpilih kembali dan siap bekerja lebih keras untuk membesarkan PAN di Kota Depok,” tambah Igun dengan penuh semangat.
Namun, dalam perjalanan politiknya, Igun juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi partai, terutama dalam konteks Pemilu 2024. Ia mengungkapkan kekecewaannya terkait praktik politik uang yang semakin marak dan mempengaruhi hasil pemilu.
“Praktik politik uang di Pemilu 2024 ini sangat brutal dan ugal-ugalan. Ini sangat mempengaruhi perolehan suara PAN yang mengalami penurunan. Praktik vote buying ini bukan hal baru, tapi kali ini menjadi luar biasa buruk,” katanya dengan tegas.
Menurut Igun, praktik politik uang ini merusak tatanan demokrasi dan harus segera dihapuskan. Ia menambahkan bahwa dengan adanya politik uang, biaya yang dibutuhkan oleh seorang calon legislatif untuk mempertahankan atau mendapatkan kursi di DPRD akan semakin tinggi. Bahkan, lanjutnya, kandidat yang sudah menggelontorkan banyak uang belum tentu menang, apalagi yang tidak memiliki sumber daya tersebut.
Lebih lanjut, Igun menyampaikan bahwa permasalahan politik uang hanya bisa dihentikan jika kesejahteraan masyarakat diperbaiki.
Kami dari PAN akan terus berjuang untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Depok. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Igun berjanji akan menargetkan 7 kursi di DPRD Kota Depok pada Pemilu yang akan datang, sebagai upaya untuk membesarkan partai dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Ia optimis bahwa dengan kerja keras dan strategi yang tepat, PAN akan semakin dikenal dan disukai oleh seluruh elemen masyarakat Kota Depok.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, PAN Kota Depok bertekad untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam membangun kota Depok, serta menciptakan lingkungan politik yang lebih bersih dan berintegritas.***
Editor : Joko Warihnyo
