tribundepok.com – Sejumlah sopir Angutan Kota (angkot) Depok, di bawah naungan Organda berdemo di kawasan Simpangan , Selasa ( 21/4 ). Mereka memperjuangkan nasib para sopir angkot dan ojek
pangkalan yang semkin miris akibat Covid 19 dan kebijakan PSBB .
“ Kami minta realisasi pidato Gubernur Ridwan Kamil yang mengatakan warga Jawa Barat tidak boleh kelaparan. Kami minta pemerintah harus adil mendata warga yang membutuhkan bantuan. Harus ada keadilan. Selama ini yang diributkan dan dibantu hanyalah pengemudi ojek online. Padahal kami juga sangat membutuhkan. Lebih kurang 2000 anggota Organda, setengahnya sopir angkot dan selebihnya profesi lain seperti ojek pangkalan, kami butuh bantuan dari pemerintah , sekecil apapun itu entah uang atau beras,” ujar Hasyim, Sekretaris Organda Kota Depok.
“ Upaya kami mencari uang dipersempit dengan berbagai kebijakan PSBB. Penumpang kami
dibatasi jumlahnya. Padahal jalanpun sepi jarang orang bepergian. Kami bisa terima itu sebagai
upaya pencegahan penyebaran Covid. Tapi pendapatan kami memang menurun drastis , kalau
biasanya bisa membawa pulang Rp 90.000 sampai Rp 120.000, sekarang hanya Rp 30.000 seharian
sudah termasuk bensin. Terus anak kami mau makan apa,” ujar Edi Irawan salah satu sopir angkot.
Menurut Hasyim persoalan ini sudah sering disampaikan langsung ke Dinas Sosial baik langsung
ataupun lewat berbagai media sosial, tetapi tidak ada tanggapan dari Pemkot.
“ Mungkin dengan cara demo ini bisa lebih di dengar. Masih ada kami, yang butuh bantuan. Kami juga berharap perhatian yang sama seperti ojek online,” ujar Hasyim.
Sejumlah sopir angkutan, mengaku, di RT / RW pun mereka tidak dapat bantuan. Mereka tak bisa
memprotes karena memang hanya sebagian kecil saja masyarakat yang mendapat bantuan , meski
yang terdata cukup banyak.
“ Kami nggak mengerti kriteria orang yang mendapat bantuan itu seperti apa, kenapa distribusinya tidak merata dan sebagainya. Yang jelas kami menyuarakan bahwa anggota Organda nasibnya sudah terhimpit, tolong realisasikan bantuam untuk kami , “ pungkas Hasyim. (toro)