BerandaSeputar DepokMomen Haru Perpisahan Idris Imam
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Momen Haru Perpisahan Idris Imam

tribundepok.com – Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengakhiri masa jabatan mereka pada 20 Februari 2025. Mereka berdua meninggalkan Balai Kota Depok pada Rabu sore (19/02/25) dengan suasana haru.

Pasangan ini telah menyelesaikan tugas yang diembannya sejak 2021 silam.
Bukan tugas mudah , tapi dampaknya cukup dirasakan warga kota Depok baik pembangunan fisik maupun di bidang sosial , kesehatan , pendidikan serta Belum lagi sejumlah penghargaan telah diterima kota Depok selama 9 tahun masa pemerintahan Idris ( 4 tahun Idris -Imam ). Tapi , seiring waktu bergulir suka – tidak masa pemerintahan mereka harus berakhir . Dan momen hari dan kehilangan inilah yang dirasakan warga Depok.

Begitu pula yang dirasakan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai non-ASN Pemerintah Kota Depok menghadiri momen perpisahan tersebut. Mereka memenuhi sepanjang jalan dari Halaman Balai Kota hingga Depok Open Space (DOS). Sebagian bahkan meneteskan air mata haru, lantaran kerjasama yang manis selama ini, dimana semuanya bahu membahu membangun kota ini agar jadi lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan kesan mendalam atas sambutan perpisahan ini.

“Jadi yang namanya pemimpin, yang namanya Wali Kota dan Wakil Wali Kota itu datang dan pergi. Dulu kami datang, sekarang kami pergi, nanti akan datang dan nanti akan pergi lagi. Tapi yang abadi, yang diabadikan, adalah dedikasi kita dan karya-karya kita. InsyaAllah itu tidak hanya di dunia diingat, tetapi juga nanti sampai kita ketemu di surga,” ujar Idris yang juga didampingi sang. Istri bunda Elly Farida, membuat suasana makin haru.

Mohammad Idris juga mengibaratkan perjalanan hidup ini layaknya kedatangan dan kepergian seorang bayi.
“Ketika kita kedatangan bayi, kita tertawa, tersenyum. Tapi ketika nanti kita pergi, kita dipanggil Tuhan, semuanya menangis. Beginilah kehidupan. Itu karena, In Syaa Allah, mudah-mudahan karena cintanya sesama kita,” tambahnya.

Menurutnya, pelepasan ini menjadi bukti di bawah kepemimpinan yang telah diberikan oleh dirinya selama ini meninggalkan jejak yang mendalam bagi seluruh pegawai dan masyarakat Kota Depok.

Mohammad Idris merasa sangat terkesan atas sambutan perpisahan tersebut. Ia mengibaratkan perjalanan hidup sebagai pemimpin yang silih berganti.

“Kita datang, kita pergi, tapi yang abadi adalah dedikasi kita dan karya-karya kita,” kata Mohammad Idris. Ia juga berharap bahwa dedikasi dan karya-karya tersebut dapat menjadi inspirasi bagi pemimpin yang akan datang untuk membangun Kota Depok lebih baik lagi.

Setelah tak lagi mengemban jabatan sebagai Walikota Depok Idris berencana akan kembali ke dunia akademik.

“Saya akan kembali ke dunia akademik. Mungkin ke perguruan tinggi swasta. Karena saya bukan lagi pegawai negeri,” ujarnya.

Meski demikian ia mengungkapkan dirinya tak menutup kemungkin untuk berkontribusi di bidang lain jika dibutuhkan.
” Saya juga akan terus berdakwah dan mensosialisasikan ajaran Islam. Saya izin pamit, mohon maaf jika ada yang salah dari saya selama ini. Insya Allah, saya dengan bunda (Elly Farida) akan membentuk lembaga sosial. Kalau bunda mungkin di bidang ketahanan keluarga, kalau saya lebih ke bidang sosial keagamaan,” pungkas Mohammad Idris. (d’toro)

spot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update