tribundepok.com – Minggu, 17 Agustus 2025 adalah HUT ke-80 Republik Indonesia. Di hari dan tanggal yang sama pula, bertepatan dengan milad ke-22 tahun paguyuban swadaya RT.05, RW. 01, Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Depok.
Sebagaimana selama ini diketahui bahwa Paguyuban Swadaya sudah beberapa kali mengadakan even besar yang mengusung tema kebersamaan dengan tujuan memfasilitasi warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan ekonomi serta mempererat hubungan antar warga. Namun beberapa tahun belakangan Semangat mengadakan kembali even itu sempat meredup. Semoga tahun-tahun berikutnya semangat itu kembali menyala.
Dalam usianya yang ke-22 tahun ini, Paguyuban Swadaya yang dikomandoi oleh Bapak Saidi dan seluruh tokoh masyarakat di wilayah RT. 05 RW. 01 yakni Bapak Nasim, Bapak Ramses, ketua RT.05 Bapak Abdurahman, ketua RW.01 Pondok Jaya, Bapak Rusnadi, Ustad Munir, beserta jajaran pengurus dan anggota yaitu Bapak Taslim, Bapak Sodiq, Bapak Sugeng, Bapak Bejo, Bapak Suyatno, Bapak Borman, Bapak Salut, Bapak Karyoto, Bapak Jamal, Bapak, Maman dan yang lainnya. Mereka terus memberikan semangat motivasi dalam kebersamaan di Paguyuban Swadaya ini dengan terus menggelar acara pertemuan rutin bulanan sebagai ajang silaturahmi pengurus sekaligus tetap merekat semangat.
Dalam pertemuan ini pula diadakan arisan di keanggotaannya dan yang mendapatkan arisan bulan berikutnya akan mendapat giliran ketempatan. “Tidak besar nominal arisannya, hanya RP. 50.000 ditambah RP. 10.000 sebagai uang kas Paguyuban. Jadi total RP. 60.000”. Ujar Pak Taslim. Diselah beliau memimpin acara malam tadi sebagai MC.
“Paguyuban ini sudah memiliki beberapa aset yang bisa digunakan oleh warga di paguyuban ini.” Ujar Bapak Saidi dalam sambutannya. “Meskipun nilainya tidak seberapa, tapi In syaa Allah mampu memberikan sedikit kemudahan untuk warga yang membutuhkan”. Tambahnya lagi.
Aset tersebut berupa tenda, kursi, dan kavling pemakaman. Semua aset ini bisa digunakan oleh warga Gang Swadaya dan sengaja dipersiapkan untuk membantu serta mempermudah warga jika membutuhkan.
Acara tadi malam juga dihadiri oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok, Bapak Babai Suhaimi, S.E.
Dalam sambutannya, Babai menyampaikan pandangan dan dukungannya terhadap Paguyuban Swadaya ini. “Perkumpulan akan berhasil kalau disandarkan pada tujuan yang jelas”. Ujarnya. “Selain mengutamakan kata mufakat, tujuan itu akan menjadi sebuah nilai jika disandarkan juga dengan keikhlasan, imbuhnya kembali.”
Kehadiran Babai dalam paguyuban swadaya bukan yang pertama kali. Tapi sudah ke sekian kali. Bahkan beliau selalu hadir setiap kali diundang. Beliau selalu menyempatkan diri di tengah kesibukannya sebagai anggota dewan. Ini merupakan bentuk support yang luar biasa dari beliau. Dan ini juga merupakan bukti cintanya beliau kepada warga. Beliau begitu antusias mendukung agar Paguyuban Sawadaya ini terus maju dan berkembang. Semangat itu beliau sampaikan dalam bentuk pandangan dan motivasi beliau sebagai tokoh masyarakat yang sukses dalam kariernya.
“Saya akan berpartisipasi dalam arisan di paguyuban ini, setiap bulan tolong ingatkan saya. Partisipasi saya ini untuk dana kas paguyuban swadaya.” Ujarnya yang diiringi guyun. “Selain itu pula saya ingin menghidupkan kembali taklim-taklim supaya setiap tahunnya bisa berziarah ke makam-makam para kiyai dan ulama”. Imbuhnya di akhir sambutannya. Tentu saja niat beliau ini disambut dengan suka cita oleh warga Swadaya dalam forum pertemuan tersebut.
“Saya senang dan ikhlas acara tasyakuran ini diadakan di rumah saya. Semoga Paguyuban ini terus ada selamanya.” Ujar Babah Nasim
Acara ini pun tidak luput dari solidaritas ibu-ibu dari Paguyuban Swadaya. Mereka dengan antusias menyiapkan konsumsi untuk acara tasyakuran tersebut. Mereka adalah, Umi Wiyah, Umi Nani, Ibu Yani, Ibu Willy Ana (mama Kemal), Ibu Mala, Ibu Sri, Ibu Tika, Ibu Dina, Ibu Neni, Ibu Nanah dan lain-lainnya.
Acara berjalan khidmat dengan diawali dan ditutup doa syukur untuk para pahlawan NKRI dan para tokoh masyarakat Gang Sawadaya oleh Ustad Munir atas HUT ke-80 RI dan Milad ke-22 Paguyuban Swadaya.
Acara kemudian berlanjut dengan potong tumpeng oleh Babai Suhaimi dan dampingi oleh bapak-bapak pengurus Paguyuban lainnya. Lalu kemudian lanjut makan bersama.
“Paguyuban Swadaya ini keren, unik, dan punya nilai kemanusiaan yang tinggi. Sedari awal itu yang membuat saya tertarik mensupport. Harus terus digaungkan semangatnya jangan sampai kendor”. Ujar sastrawan Indonesia ini yang baru saja berjuang dalam penetapan Hari Puisi Indonesia 26 Juli yang sudah sah ditetapkan oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon bersama pengurus Yayasan Hari Puisi lainnya ujar Willy Ana dalam rilis beritanya.