tribundepok.com – Gerakan politik di Kota Depok semakin dinamis menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satu kelompok relawan yang aktif menyosialisasikan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, adalah Perempuan Kota Depok (PKD). Mereka tak hanya berfokus pada penyebaran informasi mengenai sosok dan program unggulan paslon, tetapi juga menggugah kesadaran politik kaum perempuan di 11 kecamatan di Kota Depok.
Ketua PKD, Ria, mengungkapkan bahwa ratusan relawan dari kelompok ini secara konsisten turun ke lapangan untuk menjangkau masyarakat, terutama melalui majelis taklim dan kampanye dari pintu ke pintu. Sosialisasi ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai visi, misi, serta program yang diusung oleh Supian-Chandra dalam upaya mereka menuju Pilkada 27 November mendatang.
“Masyarakat, khususnya kaum perempuan, jangan sampai alergi dengan politik. Lewat jalur politik inilah berbagai aspirasi bisa disampaikan dan diperjuangkan kepada pemerintah untuk direalisasikan,” ujar Ria usai menggelar pertemuan dengan pengurus inti PKD dan Koordinator Kecamatan (Korcam) di Kecamatan Limo, Selasa (1/10/2024).
Ajak Perempuan Berperan Aktif dalam Politik
Salah satu poin utama yang disampaikan PKD dalam sosialisasi ini adalah pentingnya menggunakan hak pilih pada Pilkada mendatang. Menurut Ria, partisipasi politik adalah jalan utama bagi masyarakat, terutama kaum perempuan, untuk memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan mereka di tingkat pemerintahan.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak golput pada Pilkada 27 November 2024. Salah satu cara untuk berpartisipasi dalam politik adalah dengan menyalurkan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS),” tegasnya.
Selain itu, PKD secara jelas mengajak masyarakat, khususnya perempuan, untuk mendukung dan memilih paslon nomor urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, yang diusung oleh 12 partai politik. Partai-partai pengusung dan pendukung paslon ini antara lain Partai Gerindra, PDIP, PKB, Demokrat, PPP, PAN, NasDem, PSI, Partai Buruh, Gelora, Perindo, dan Partai Ummat.
Visi Perubahan dan Solusi untuk Kota Depok
Dalam setiap kegiatan sosialisasi, PKD selalu menekankan visi perubahan yang diusung Supian-Chandra. Visi ini diharapkan mampu membawa Depok ke arah yang lebih baik, terutama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang selama ini belum teratasi oleh pemerintahan sebelumnya.
“Perubahan terus digaungkan karena banyak sekali program yang tidak berjalan dan masalah yang belum terselesaikan. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) untuk pemerintahan berikutnya. Sosok Supian-Chandra diyakini mampu menyelesaikan masalah ini, apalagi dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang mereka miliki,” papar Ria.
Ia menyoroti khususnya pengalaman Supian Suri yang selama 25 tahun menjabat sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kota Depok, dengan posisi terakhir sebagai Sekretaris Daerah (Sekda). Pengalaman ini dianggap menjadi modal kuat bagi Supian dalam memimpin Kota Depok dan menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah yang masih ada.
Perempuan sebagai Penggerak Perubahan
PKD juga melihat perempuan sebagai elemen penting dalam perubahan sosial dan politik di Depok. Dalam upayanya memperkuat dukungan, PKD berfokus pada majelis taklim sebagai ruang strategis untuk berdiskusi dan membahas isu-isu yang relevan dengan masyarakat.
“Majelis taklim menjadi salah satu tempat yang efektif untuk berdiskusi. Kami ingin mengajak lebih banyak perempuan untuk terlibat aktif dalam Pilkada kali ini, karena perempuan memiliki peran penting dalam menentukan masa depan pembangunan Kota Depok,” ungkap Sekretaris PKD, Hj. Lina.
Tak hanya itu, selain melalui majelis taklim, relawan PKD juga melakukan pendekatan door to door. Strategi ini dinilai efektif untuk menjelaskan secara langsung keunggulan paslon nomor urut 2 dan memastikan informasi yang mereka bawa sampai kepada masyarakat.
Dengan adanya gerakan masif dari Perempuan Kota Depok ini, diharapkan masyarakat, khususnya kaum perempuan, dapat lebih terlibat dalam proses politik. Mereka ingin memastikan bahwa kaum perempuan di Depok tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut ambil bagian dalam menentukan pemimpin yang tepat untuk masa depan kota ini.
Pilkada 2024 bukan sekadar ajang politik, melainkan sebuah momentum bagi masyarakat Depok untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah pembangunan kota mereka. PKD, dengan segala upayanya, terus bergerak agar kaum perempuan Depok menyadari pentingnya suara mereka dalam Pilkada mendatang.*