tribundepok.com – Dalam gelombang pernyataan kontroversial, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mendapat cap ‘goblok’ dari kader PDIP, Ferdinand Hutahean. Tudingan tersebut berakar dari isu seputar aturan seragam sekolah baru yang tengah mengemuka.
“Dasar menteri bobrok!” ujar Ferdinand, merespons kebijakan yang dipandang kurang akurat. Unggahan kontroversialnya melalui media sosial dalam unggahannya di X, Sabtu (13/4/2024).menjadi sorotan tajam, menciptakan gejolak di ranah politik dan pendidikan.
Ferdinand menyoroti perubahan konstan dalam seragam sekolah dan kurikulum selama kepemimpinan Nadiem.
Ia menegaskan bahwa meskipun terjadi perubahan materi, kualitas pendidikan dan pengajaran tidak mendapat perhatian serius.
Menyusuri informasi dari Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Biro Hukum Kemendikbudristek, belum ada bukti konkret mengenai aturan seragam sekolah baru pada tahun 2024. Aturan yang masih berlaku mengacu pada Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2022.
Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah masih menjadi rujukan utama terkait seragam sekolah.
Permendikbud Nomor 50 Tahun 2022 memuat ketentuan terkait beragam jenis seragam bagi peserta didik, mulai dari seragam nasional hingga seragam Pramuka. Aturan tersebut telah ditetapkan sebelumnya dan berlaku secara nasional, memberikan pedoman bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Meskipun tudingan keras terhadap Nadiem Makarim mewarnai perdebatan publik, fakta yang terungkap menunjukkan bahwa aturan seragam sekolah masih konsisten dengan kebijakan yang telah ada sebelumnya. Kritik yang dilayangkan menimbulkan pertanyaan tentang dinamika politik dan kebijakan pendidikan di Indonesia, serta menyoroti urgensi perhatian terhadap mutu pendidikan yang mendasar.*
