BerandaSeputar DepokMenjelang Musda, Mahasiswa Cipayung Plus Gelar Kongkow Bedah Ide...

Menjelang Musda, Mahasiswa Cipayung Plus Gelar Kongkow Bedah Ide Bacalon Ketua KNPI Kota Depok

Tribundepok.com – Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus Kota Depok yang terdiri dari HMI, IMM, GMNI, PMII, dan GMKI gelar Kongkow Kepemudaan untuk membedah gagasan Bakal Calon Ketua KNPI Kota Depok, Tomy Wibawa Mukti Sitorus, Sabtu, (16/08/2025).

Muhammad Rihandi, Ketua Umum HMI Cabang Depok mengungkapkan bahwa kongkow ini merupakan bentuk partisipasi dan komitmen Cipayung Plus dalam mengawal pembangunan pemuda di Kota Depok.

“Kongkow ini menjadi momentum bagi Cipayung Plus untuk berpartisipasi dalam memastikan kepemimpinan KNPI Kota Depok periode 2025-2028 benar-benar mengawal pembangunan pemuda di Kota Depok,” ungkapnya.

Gagasan yang sama turut disampaikan oleh Ketua Umum PC IMM Kota Depok, Chikal Akmalul Fauzi. Ia menyatakan bahwa KNPI Kota Depok dan Cipayung Plus memiliki kaitan historis dan sinergis yang jelas.

“Berdirinya KNPI tidak terlepas dari terbentuknya Forum Cipayung Plus pada tahun 1972. Sejak saat tersebut, Cipayung Plus menjadi bagian yang mewarnai proses pengawalan pembangunan pemuda yang dilakukan KNPI. Untuk terus mewarnai proses tersebut, KNPI dan Cipayung Plus Kota Depok harus terus berkomunikasi dan berkomitmen untuk saling sinergis,” ucap Chikal.

Pembahasan dimulai oleh Ahmad Mustafad Muchtar, Ketua Umum PC PMII Kota Depok dengan mempertanyakan cara kepemimpinan yang akan diterapkan jika Tomy terpilih sebagai Ketua KNPI Kota Depok.

“Bagaimana Saudara Tomy akan menjalankan kepemimpinan KNPI Kota Depok selama 3 tahun ke depan mengingat KNPI mewadahi organisasi yang beragam?” tanya Ahmad.

“KNPI akan dimulai dengan memperkuat sinergitas antar OKP sebagai mitra kritis dan mitra strategis pemerintah. Dari sinergitas ini, KNPI akan memfasilitasi agenda peningkatan kapasitas pemuda kemudian mendorong keterlibatannya untuk mengawal pembangunan daerah. Untuk menjaga kepercayaan para pemuda, KNPI akan dijalankan dengan transparan dan akuntabel,” jawab Tomy.

Jawaban ini ditanggapi dengan tegas oleh Candra Hosea Prima, Ketua DPC GMNI Kota Depok. Ia menanggapi bahwa keterlibatan pemuda dalam gerak KNPI harus dipandang secara inklusif.

“KNPI harus bergerak secara inklusif dalam memandang setiap OKP yang ada di dalamnya. Meski tiap OKP memiliki latar belakang yang berbeda-beda, pada niatnya kita semua ingin membangun Kota Depok. Pemuda aktivis, buruh, petani, pedagang, asli Depok, atau rantauan harus tetap dipandang sama,” tegas Candra.

Hal senada turut disampaikan oleh Buala Tema Hia, Ketua Umum GMKI Kota Depok. Menurutnya inklusifitas menjadi aspek kunci di tengah-tengah kondisi demografi pemuda di Kota Depok.

“GMKI mendorong KNPI ke depan untuk memastikan pembangunan kepemudaan di Kota Depok berjalan secara inklusif mengingat Depok terdiri dari demografi pemuda yang beragam. Harapannya agar kelak calon pemimpin penerus Kota Depok dapat mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, dan golongannya,” pungkas Tema.

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com