tribundepok.com — Universitas Indonesia (UI) berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan tertib, salah satunya melalui penyelenggaraan “Sosialisasi Keselamatan Transportasi” di enam titik strategis di Kampus UI Depok. Kegiatan yang berlangsung mulai 12 hingga 14 Maret 2025. ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan membangun budaya transportasi yang lebih tertib di kalangan sivitas akademika.
Keenam titik yang dipilih sebagai lokasi sosialisasi adalah pintu masuk Gerbatama, Stasiun Pondok Cina, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Kukusan Kelurahan (Kukel), serta kawasan Bicycle Outer Ring Road (BORR) Utara dan Selatan. Lokasi-lokasi ini dipilih dengan pertimbangan tingginya aktivitas lalu lintas yang melibatkan mahasiswa dan civitas lainnya.
Direktur Kesejahteraan Kampus dan Kepala Kantor Keselamatan UI, Mila Tejamaya, S.Si., M.O.H.S., Ph.D., menjelaskan bahwa setiap tahun UI menerima ribuan mahasiswa baru yang belum sepenuhnya familiar dengan aturan berkendara di lingkungan kampus. Hal ini menjadi salah satu alasan utama dilaksanakannya sosialisasi tersebut.
“Sosialisasi ini sangat penting agar setiap individu di kampus memahami regulasi lalu lintas yang ada. Setiap tahun, kami mencatat adanya pelanggaran seperti penggunaan kendaraan di jalur yang salah, parkir sembarangan, hingga pelanggaran terhadap rambu lalu lintas. Bahkan, beberapa pelanggaran tersebut mengarah pada kecelakaan,” ujar Mila.Rabu 19 Maret 2025
Dalam menghadapi masalah tersebut, pihak UI bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk Satuan Pengamanan Kampus, Dinas Perhubungan Kota Depok, dan Komunitas Occupational Health and Safety.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengawasan serta memberikan edukasi yang lebih intensif terkait keselamatan berkendara di dalam kampus.
Sosialisasi keselamatan transportasi ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang UI dalam menciptakan sistem transportasi kampus yang lebih aman dan efisien.
Sebagai institusi pendidikan dengan ribuan mahasiswa dan tenaga pengajar, penting untuk memastikan bahwa lingkungan kampus dapat mendukung kegiatan akademik dan non-akademik tanpa mengabaikan aspek keselamatan.
Kegiatan sosialisasi ini diselaraskan dengan Peraturan Rektor UI Nomor 51 Tahun 2017 tentang Keselamatan Transportasi di Lingkungan Kampus.
Berbagai metode dilakukan untuk menyampaikan pesan keselamatan, seperti pembagian leaflet, pemasangan spanduk, dan edukasi langsung kepada pengendara dan pejalan kaki.
Selain kegiatan fisik, UI juga meluncurkan aplikasi digital yang memungkinkan sivitas akademika untuk mengakses informasi terbaru mengenai jalur transportasi, aturan berkendara, serta parkir di kampus.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur pelaporan pelanggaran lalu lintas, yang diharapkan memudahkan warga UI untuk berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keselamatan kampus.
“Melalui aplikasi ini, informasi terkait keselamatan transportasi dapat lebih mudah diakses oleh seluruh sivitas akademika, sehingga penerapan kebijakan lalu lintas yang efektif dapat terwujud,” kata Mila
Mila juga menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif dari seluruh sivitas akademika UI. Ia berharap setiap anggota UI dapat saling mendukung dalam menciptakan kampus yang aman dan tertib.
“Kami membuka saluran komunikasi bagi civitas yang memiliki masukan mengenai keselamatan transportasi. Dengan kolaborasi dari semua pihak, kami yakin UI dapat terus menjadi kampus yang aman, nyaman, dan tertib berlalu lintas,” tambahnya.
Ke depannya, UI berencana untuk menerapkan regulasi tambahan, seperti pembatasan akses kendaraan tertentu di area kampus, serta pengembangan sistem transportasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Evaluasi berkala juga akan dilakukan untuk menindaklanjuti pelanggaran lalu lintas yang masih terjadi, demi menciptakan kampus yang lebih baik di masa depan.*
Editor : Joko Warihnyo
