tribundepok.com– Majelis Taklim Balai Wartawan (MT Balwan) Kota Depok kembali menggelar kajian rutin Kamis, 22 Mei 2025. Kajian kali ini mengangkat tema yang sangat relevan bagi umat Islam di era digital, yaitu “Bahaya Lisan dan Ghibah”. Acara tersebut menghadirkan penceramah kondang, Ustadz H. Syahruddin El Fikri, Ketua Umum Yayasan Rumah Berkah Nusantara, yang juga seorang jurnalis.
Acara yang diadakan di Balai Wartawan Depok ini dihadiri oleh para anggota dan jamaah MT Balwan, serta sejumlah pengurus dari berbagai komunitas, termasuk DPD Forkabi Kota Depok dan perwakilan dari Al Azhar Memorial Garden, Karawang.
Kegiatan dimulai dengan zikir dan tahlil yang dipimpin oleh Ustadz Salwani, diikuti sambutan Ketua MT Balwan, Adie Rakasiwi, yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari perwakilan Al Azhar Memorial Garden.
Menjaga Lisan : Kunci Keimanan Sejati
Dalam tausiyahnya, Ustadz Syahruddin menekankan pentingnya menjaga lisan, terutama dari kebiasaan buruk seperti ghibah (menggunjing). Ia mengajak jamaah untuk senantiasa memperbanyak zikir dan tilawah Al-Qur’an sebagai cara terbaik untuk menjaga hati dan lisan.
“Seorang muslim sejati, maka dari bicara dan perilakunya akan senantiasa terlihat. Dia akan selalu menjaga lisannya dari perkataan yang kotor, jauh dari caci maki dan hujatan,” ungkapnya.
Ustadz Syahruddin mengutip beberapa hadits yang menggambarkan betapa pentingnya menjaga lisan, salah satunya hadits yang diriwayatkan oleh Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa yang dapat menjamin bagiku sesuatu yang berada di antara rahangnya (lisannya) dan di antara kedua pahanya (yaitu kemaluannya), maka Aku akan menjamin baginya surga.” (HR. Bukhari no. 6474).
Selain itu, beliau juga menyampaikan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, yang mengingatkan bahwa ucapan baik, meskipun dianggap sepele, dapat mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah:
“Sungguh seorang hamba mengucapkan sebuah kalimat yang diridhai Allah, suatu kalimat yang dia tidak mempedulikannya (memperhatikannya), namun dengannya Allah mengangkatnya beberapa derajat.” (HR. Bukhari no. 6478 dan Muslim no. 2988).
Menghindari Ghibah yang Merusak
Lebih lanjut, Ustadz Syahruddin yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini mengingatkan bahwa lisan yang tidak dijaga dapat merusak amal baik seseorang. Menggunjing atau membicarakan keburukan orang lain tanpa hak adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam.
Ia mengutip hadits dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhuma yang mengingatkan kita bahwa seorang muslim sejati adalah yang menjaga lisannya dari menyakiti orang lain:
“Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40).
Ustadz Syahruddin menambahkan, kebiasaan menggunjing dapat menghapus pahala baik kita, bahkan membuat kita menjadi “bangkrut” di hari kiamat, dengan amal kebaikan yang hilang akibat perbuatan buruk tersebut.
“Amal baik kita akan terhapus akibat menggunjing. Jadi orang yang bangkrut (muflis),” terangnya.
Penutupan yang Hangat
Setelah sesi tausiyah yang mengena, pengajian ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Irvan Lubis. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan sesi foto bersama, mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota MT Balwan serta tamu undangan.
Kajian ini bukan hanya memberi pencerahan spiritual, tetapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga lisan di tengah masyarakat yang kian penuh dengan kabar hoaks dan ujaran kebencian.
Semoga melalui kajian ini, umat Islam di Depok semakin menyadari betapa besar dampak dari kata-kata yang keluar dari mulut kita, serta bagaimana menjaga lisan dapat mendekatkan diri kepada Allah dan sesama umat manusia.***
Editor : Joko Warihnyo
