tribundepok.com– Walikota Depok, Dr. H. Supian Suri, MM, secara resmi membuka acara Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok Tahun 2025 yang diselenggarakan di Balai Koperasi (Balkop), Jalan Bahagia, Depok Timur, Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya. Forum yang mengangkat tema “Bersama Depok Maju, Melalui Sinergitas Koperasi dan UMKM di Kota Depok” ini bertujuan untuk membahas rencana dan strategi pengembangan sektor koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kota Depok.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk Walikota Depok Dr. H. Supian Suri, MM, Anggota DPRD Depok dari Fraksi Demokrat Endah Winarti, SH, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Depok Drs. H. Muhammad Thamrin, S.Sos., MM, serta perwakilan dari Bappeda, Dinas Kesehatan, Forkopimda, Baznas, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), pengusaha, UMKM, dan berbagai kalangan masyarakat. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandakan betapa pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendukung perkembangan ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Walikota Supian Suri menekankan pentingnya peran permodalan untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Kota Depok.
“Permodalan untuk usaha kecil dan menengah memang sangat dibutuhkan, terutama dari pihak bank. Pemkot Depok akan terus mendukung untuk memaksimalkan pembiayaan yang dapat disalurkan sesuai dengan jumlah data UMKM di Kota Depok,” ungkapnya.
Supian Suri juga menambahkan bahwa Pemkot Depok telah mengalokasikan dana sebesar 1,5 miliar rupiah untuk program permodalan UMKM pada tahun 2025. Program ini disertai dengan suku bunga yang dibebankan 90% oleh Pemkot, untuk memudahkan pelaku UMKM di 11 kecamatan di Kota Depok. Diharapkan jumlah UMKM yang mendapatkan bantuan permodalan ini akan terus meningkat, dengan target mencapai 5.000 hingga 6.000 UMKM pada tahun mendatang.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok, Drs. H. Muhammad Thamrin, S.Sos., MM, dalam kesempatan yang sama, juga mengungkapkan bahwa Forum Renja ini merupakan langkah awal untuk mengimplementasikan janji kampanye Walikota Supian Suri dan Wakil Walikota Chandra Rahmansyah pada tahun 2026.
“Forum ini adalah wadah untuk merancang strategi yang akan kita laksanakan. Kami akan terus mengimplementasikan program pengembangan UMKM yang sudah dijanjikan dalam kampanye politik, salah satunya program pemasaran yang menggunakan sistem e-katalog,” ujar Thamrin.
Menurut Thamrin, program e-katalog akan mempermudah deteksi keberadaan UMKM di kecamatan dan membantu pemasaran produk asli dari UMKM di Kota Depok.
“Setiap titik UMKM di kecamatan akan bisa terdeteksi dan produk mereka dapat dipromosikan sebagai oleh-oleh khas Kota Depok. Kami juga mendorong agar UMKM di kelurahan dan kecamatan dapat eksis dengan melakukan kegiatan minimal sebulan sekali,” tambahnya.
Salah satu inovasi yang akan diterapkan untuk mendukung pengembangan UMKM di Kota Depok adalah kerja sama dengan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Thamrin menjelaskan bahwa PNJ akan membantu dalam pembuatan foto produk untuk katalog UMKM yang nantinya akan dipajang di hotel-hotel sebagai bentuk promosi.
“Mahasiswa PNJ akan turut berperan dalam proses pembuatan foto produk katalog UMKM secara gratis sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap UMKM di Kota Depok,” jelas Thamrin.
Program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan promosi produk UMKM Kota Depok ke pasar yang lebih luas, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk lokal yang berkualitas.
Forum Renja DKUM Kota Depok ini menjadi momentum penting dalam perjalanan pemerintah Kota Depok untuk terus memajukan sektor koperasi dan UMKM. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, dukungan dari berbagai pihak, serta partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan Kota Depok dapat mencapai kemajuan ekonomi yang lebih signifikan. Semua pihak sepakat bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan Kota Depok yang lebih maju dan sejahtera.( Dian )