tribundepok.com – Anak muda masa kini seringkali lebih tertarik pada hiburan audio-visual daripada dunia sastra yang kaya akan imajinasi. Namun, Dr. Ngatawi Al-Zastrouw, Kepala Makara Art Center (MAC) Universitas Indonesia (UI), menegaskan bahwa kedua dunia tersebut sebenarnya bisa bersinergi.
Menurutnya, peran Perguruan Tinggi (PT), khususnya UI, sangatlah penting dalam memajukan sastra. Selain dari segi pendidikan, PT juga memiliki tanggung jawab untuk memperkaya rasa manusia melalui karya sastra.
“Sastra memiliki kekuatan untuk menyentuh jiwa manusia. Tanpanya, jiwa kita akan mati, menjadi seperti robot yang kaku,” ungkap Dr. Ngatawi Al-Zastrouw, Senin 1 April 2024
Dalam upaya menumbuhkan minat sastra di kalangan generasi muda, UI terus menggelar beragam kegiatan sastra, seperti pertunjukan wayang pada peringatan Hari Anak Nasional 2023, dan Lomba Cipta Karya Puisi Religi pada bulan Ramadan.
Dr. Zastrouw juga menyoroti pentingnya penggunaan platform digital sebagai sarana untuk mengembangkan karya sastra.
Sebagai pusat kesenian di UI, MAC memiliki tiga program utama, yakni pertunjukan seni, pendampingan komunitas seni budaya di masyarakat, dan penyelenggaraan sarasehan dan diskusi terkait sastra. Dr. Zastrouw berharap UI dapat lebih aktif dalam menggerakkan kegiatan sastra di kampus melalui platform digital dan mendorong pemerintah untuk memperhatikan upaya tersebut.
Dengan peringatan Hari Dongeng Sedunia, Hari Puisi Sedunia, dan Hari Teater Sedunia yang jatuh pada bulan Maret, Dr. Zastrouw berharap agar Kemendikbudristek dapat membuat Indikator Kinerja Utama (IKU) PT yang menilai upaya kampus dalam menggerakkan sastra, budaya, dan kesenian, sehingga dapat mendorong kepedulian PT untuk menggalakkan kegiatan sastra di kampus secara efektif.( Joko Warihnyo )