tribundepok.com – Empat Pilar Kebangsaan bukan sekadar teori yang perlu diketahui masyarakat, tetapi harus menjadi nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pesan ini disampaikan oleh Anggota DPR RI, Muhammad Kholid, saat menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat Kota Depok di Aula Daima Suites Margonda, Minggu (24/11/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan peserta, mayoritas pemuda-pemudi Kota Depok, Jawa Barat. Dengan suasana penuh antusiasme, acara dimulai pukul 09.00 WIB, diawali pembukaan oleh MC, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan doa bersama.
Dalam paparan materi, Muhammad Kholid menekankan bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah fondasi kokoh bangsa Indonesia yang harus terus dijaga dan diamalkan. Ia mengingatkan peserta tentang peran penting Pancasila sebagai konsensus dasar bangsa, terutama ketika Indonesia menghadapi tantangan besar seperti krisis ekonomi 1998.
“Krisis 1998 mengajarkan kita tentang pentingnya kesepakatan dasar dalam Pancasila. Dengan itu, bangsa Indonesia mampu bertahan dan melanjutkan pembangunan meski diterpa badai,” ujar Kholid.
Ia juga menjelaskan bagaimana reformasi politik setelah krisis membawa perubahan besar dalam sistem pemerintahan Indonesia. Sistem demokrasi yang lebih terbuka memungkinkan kekuasaan Presiden dibatasi, sementara DPR RI kini memiliki peran strategis dalam menjaga check and balance dengan lembaga eksekutif.
“Sebagai lembaga legislatif, DPR memiliki kewenangan membuat undang-undang bersama Presiden, memastikan pemerintahan berjalan transparan dan akuntabel,” kata Kholid, yang juga mewakili Dapil Jawa Barat VI.
Isu Nasional dan Lokal: Kesehatan hingga Ekonomi Syariah
Selain membahas Empat Pilar, Kholid menyinggung beberapa isu strategis yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah program Universal Health Coverage (UHC) yang dirancang untuk menjamin akses pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ia juga membahas pentingnya pengesahan RUU Ekonomi Syariah, yang diusulkan oleh Fraksi PKS dan mendapatkan dukungan dari berbagai fraksi lain di DPR. Menurutnya, kebijakan ini dapat memperkuat sektor ekonomi berbasis syariah, sekaligus memberikan alternatif yang inklusif bagi masyarakat Indonesia.
Dalam konteks Pilkada, Kholid menekankan perlunya penyelarasan antara visi kepala daerah dan pembangunan nasional. “Pilkada harus menjadi alat untuk mewujudkan pemerintahan yang sesuai dengan visi besar bangsa menuju keadilan dan kesejahteraan,” imbuhnya.
Menggugah Kesadaran Generasi Muda
Di akhir acara, sesi tanya jawab menjadi momen menarik, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait implementasi Empat Pilar. Muhammad Kholid berharap kegiatan ini mampu menggugah kesadaran generasi muda akan pentingnya peran mereka dalam menjaga keberagaman dan persatuan bangsa.
“Ini bukan sekadar memahami teori, tetapi bagaimana kita benar-benar mengimplementasikan nilai-nilai Empat Pilar dalam kehidupan sehari-hari. Jika ini terlaksana, Indonesia akan terus maju menjadi negara yang adil, sejahtera, dan bermartabat,” tutup Kholid.
Melalui sosialisasi seperti ini, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, semakin memahami nilai-nilai kebangsaan dan berkontribusi aktif dalam menjaga persatuan serta kemajuan bangsa.( D.Toro )