tribundepok.com– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kota Depok akan mengelar sidang paripurna dalam agenda pelantikan dan Pengambilan Sumpah Ketua dan Wakil Ketua DPRD Depok periode 2019-2024 besok Jum’at ( 27/9/2019 ).
Dalam sidang paripurna besok akan menetapkan, Ketua DPRD Kota Depok TM, Yusufsyah ( PKS ) Wakil Ketua 1 Yetty Wulandari ( Gerindra ) Wakil Ketua II Hendrik Tangke Allo ( PDIP ) dan Wakil Ketua III, Tajudin Tabri (Golkar).
Calon Ketua DPRD Depok TM, Yusufsyah Mengatakan pihaknya sudah siap untuk diambil sumpah jabatannya sebagai ketua DPRD Depok.
“Kami sudah siapkan doa khusus dan siap mengikuti prosesi pelantikan untuk diambil sumpah sebagai ketua DPRD Kota Depok,” kata TM, Yusufsyah kepada tribundepok.com saat dihubungi Kamis malam ( 26/9/2019 ).
Bapak yang akrab disapa bang Putra ini menegaskan bahwa tugas para wakil rakyat itu, melayani masyarakat, jabatan itu bukan hal utama akan tetapi yang dinanti oleh masyarakat adalah pengabdiannya.
Ketika ditanya soal kabar akan ada acara syukuran pasca pelantikan dirinya sebagai ketua DPRD Kota Depok besok.
Orang nomor dua di DPD PKS Depok tersebut menjawab tidak ada acara khusus apalagi adakan acara syukuran.
” Yang ada saya menilai jabatan adalah amanah dan itu bagian dari ujian dari Allah, jabatan tidak slalu harus disyukuri akan tetapi bagaimana kita bisa menjalankan amanah dengan jabatan yang diembannya ,” ujarnya.
Disinggung soal isu PKS akan dijegal dalam alat kelengkapan dewan ( AKD ) Ia meyebutkan sampai saat ini belum ada pembahasan AKD dan nga ada lah jegal menjegal.itukan bisa-bisa nya media saja membuat sensasi.
” Penetapan Paripurna terhadap AKD masih butuh proses panjang dan kami meyakini PKS punya peluang,kita akan selalu berkomunikasi dengan para pimpinan fraksi-fraksi lainnya, semoga Partai lain terbuka menerima PKS,” jelasnya.
Setelah pelantikan dan menetapkan ketua DPRD dan para wakilnya selanjutnya baru kita akan membahas tata tertib dewan.
” Dalam proses AKD membutuhkan waktu berapa lama, termasuk membuat rancangan yang nanti kita fasilitasi untuk dibawa ke provinsi Jawa Barat,” imbuhnya. (Joko Warihnyo)