tribundepok.com – Suasana politik di Kota Depok semakin memanas seiring dengan mendekatnya Pilkada 2024. Di tengah gencarnya kampanye, kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Depok dikagetkan dengan pernyataan seorang pria bernama Haji Sugeng Purnomo, yang mengklaim dirinya sebagai mantan Ketua Dewan Pertimbangan PPP Depok. Pernyataan ini langsung memicu reaksi keras dari jajaran pengurus PPP, yang menuding klaim tersebut sebagai manuver politik tidak berdasar.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Depok, Makmun Pratama, secara tegas membantah klaim tersebut. Menurutnya, Sugeng Purnomo tidak pernah tercatat sebagai pengurus partai, apalagi menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PPP Depok. Makmun menyebut klaim ini sebagai upaya mencari sensasi demi kepentingan pribadi di tengah panasnya suasana kampanye.
“Haji Sugeng Purnomo bukan pengurus partai, apalagi Ketua Dewan Pertimbangan PPP Depok. Itu semua mengada-ada, hanya cari panggung. Jangan percaya, dia cuma mau memanfaatkan situasi untuk keuntungan sendiri,” tegas Makmun.kepada tribundepok.com Ahad ( 29/9/2024)
Lebih lanjut, Makmun mengungkapkan bahwa Sugeng Purnomo pernah mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) PPP pada pemilu sebelumnya. Namun, ia gagal meraih suara yang signifikan meski menghabiskan dana besar dalam kampanyenya. “Dia bilang habis miliaran rupiah, tapi suara jeblok. Itu artinya dia cuma menang gimik, tin kosong nyaring bunyinya. Buktinya? Tidak ada,” ujar Makmun.
Makmun juga memastikan bahwa nama Sugeng tidak tercantum dalam struktur resmi DPC PPP Depok. “Nama dia tidak ada di jajaran pengurus DPC PPP Depok, apalagi mengaku sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Itu bohong. Saya yang pegang semua data pengurus partai,” tambahnya.
Kader PPP Siap Hadapi Tantangan
Tidak hanya membantah klaim Sugeng, Makmun juga menegaskan bahwa upaya seperti ini tidak akan mempengaruhi soliditas PPP dalam mendukung pasangan calon nomor urut 2, Supian Suri dan Candra Rahmansyah. Ia menekankan bahwa seluruh kader PPP Depok, termasuk tim relawan Ibu Hj Qonita Luffiyah, sudah bekerja keras secara masif dari pintu ke pintu untuk memenangkan pasangan tersebut.
“Kami tidak gentar dengan pihak-pihak yang mencoba melemahkan perjuangan kami. Justru semakin kami ditekan, semakin besar kekuatan kami. Kami sangat optimis Supian Suri akan memenangkan Pilkada Depok 2024,” ujar Makmun penuh keyakinan.
Makmun juga menyatakan, jika Haji Sugeng ingin mendukung kubu lain, ia dipersilakan. Namun, ia memperingatkan agar tidak membawa nama PPP untuk kepentingan pribadi. “Kalau Haji Sugeng mau mendukung kubu sebelah, silakan saja. Tapi jangan bawa-bawa PPP, jangan buat kader PPP marah. Semakin kami dilemahkan, semakin berlipat kekuatan kami,” tegasnya.
Kader PPP Depok Siap Melawan Pengkhianatan
Sikap tegas juga disuarakan oleh Arso Wiyoto, salah satu kader senior PPP Depok. Ia menegaskan bahwa seluruh kader siap melawan siapa pun yang mencoba melemahkan partai dan memecah belah persatuan di dalam tubuh PPP.
“Kami tidak akan tinggal diam jika ada yang mencoba merusak nama baik partai kami. Kami siap melawan siapa pun yang mencoba mengadu domba atau melemahkan PPP,” ujar Arso dengan nada keras.Ahad ( 29/9/2024)
Arso pun menyadari bahwa di masa kampanye seperti ini, manuver politik sering kali membuat lawan menjadi panik. Ia mengatakan, pergerakan relawan dan pendukung pasangan Supian Suri–Candra sudah sangat masif hingga ke tingkat akar rumput, mencakup RT dan RW di seluruh Depok. Hal ini, menurutnya, membuat kubu lawan merasa terancam dan mulai menggunakan “jurus-jurus setan” untuk mencari perhatian.
“Saya lihat Haji Sugeng sedang memainkan manuver politik jurus setan untuk kepentingan pribadinya. Biasa lah, cari panggung, siapa tahu nanti dikasih jabatan,” sindir Arso.
Tantangan untuk PPP Depok
Manuver politik seperti ini menjadi tantangan tersendiri bagi PPP Depok, yang tengah fokus memenangkan pasangan Supian Suri–Candra Rahmansyah dalam Pilkada Depok 2024. Namun, baik Makmun Pratama maupun Arso Wiyoto menegaskan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh provokasi atau permainan politik yang bersifat merusak.
Dengan dukungan yang solid dari kader hingga relawan di berbagai wilayah, PPP Depok tetap optimis bisa membawa pasangan calon nomor urut 2 menuju kemenangan. “Semakin kami difitnah, semakin besar keyakinan kami. Perjuangan ini bukan untuk kami sendiri, tapi untuk masyarakat Depok,” pungkas Arso.
Pilkada Depok 2024 semakin memanas dengan berbagai dinamika politik yang terjadi. Di tengah-tengah manuver politik yang semakin kompleks, PPP Depok tetap teguh pada jalurnya dan siap menghadapi segala bentuk tantangan.( Joko Warihnyo )