tribundepok.com – Kegiatan pemberdayaan masyarakat di kelurahan Bhakti jaya kali ini menyasar pada generasi muda. Acara yang bertajuk *Pelatihan Managemen Kepemimpinan, Pelopor bagi Orgamisasi Kepemudaan, Forum Sosial Kemasyarakatan tingkat kelurahan, Senin (16/10/2023) menghadirkan pembicara Cepi Gunawan dari Bakesbangpol dan Bogy Sonjaya dari Disporyata Kota Depok.
Acara ini dihadiri Sekretaris Kelurahan Baktijaya, Ary Basuki, ketua LPM R. Budi Santoso serta Andi Pangeran S, Kasipem Kelurahan Baktijaya, serta diikuti Anggota Karang Taruna.
Menurut Andi Pangeran, Manajemen kepemimpinan dan pelopor itu sangat dibutuhkan bagi calon penerus bangsa.
“Diharapkan dengan kegiatan ini pemuda khususnya Karang Taruna bisa meningkatkan jiwa kepemimpinan karena bangsa ini butuh seorang pemimpin yang punya integritas, loyalitas, kejujuran, kapabilitas dalam menghadapi era digital. Jadi diharapkan kegiatan ini juga meningkatkan kecintaan terhadap tanah air , produk dalam negeri dan memikirkan masa depan bangsa Indonesia ,” ujarnya.
Pendapat itu tepat karena Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial, untuk masyarakat terutama generasi muda.
Lewat kegiatan seperti ini diharapkan lahir pula pemuda pelopor yakni pemuda dengan kecerdasan, kreativitas, kemandirian, gotong royong, yang secara konkret menginspirasi pemuda pemuda dan masyarakat di sekitar untuk melakukan terobosan, tindakan dan perilaku menjadi suatu karya nyata yang berkualitas dan dilaksanakan secara konsisten serta dirasakan manfaatnya.
Ketua LPM Baktijaya, R. Budi Santoso meyakini perlunya latihan manajemen kepemimpinan ini.
“Kalau kita tidak dibekali dengan manajemen kepemimpinan kita tidak akan bisa bersaing kedepannya, para pemuda harus mampu jadi pemimpin demi kemajuan bangsanya,” ujar Budi.
Senada dengan Andi Pangeran , Sekretaris Kelurahan Baktijaya Arie Basuki menghibau para pemuda peserta pelatihan agar tak berhenti sampai disitu.
” Setelah mendengarkan dan memahami pelatihan, harus ada upaya untuk ikut mengembangkan di wilayahnya masing masing dengan kepeloporan dan jiwa kepemimpinan yang lebih baik Dalam lingkup paling kecil , diharapkan mereka mampu dan mau berpartisipasi dalam pembangunan di wilayah Baktijaya,” pungkasnya. ( d’toro )
