tribundepok.com – Sudah jarang dijumpai tradisi andilan kebo masyarakat Betawi jelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
Di penghujung Ramadan 1445 H ini KOOD ( Kumpulan Orang -orang Depok ) berupaya melestarikan dan memperkenalkan budaya Betawi, Andil Kebo ini pada masyarakat.
Mengapresiasi upaya pelestarian budaya tersebut Walikota Depok, selaku putra Depok sejaligus wakil dari pemerintah Kota Depok yang peduli budaya Depok, Mohammad Idris berkenan memotong Kebo Andil tersebut Pemotongan tersebut dilaksanakan dihalaman Srkretriat Jabar Bergerak Depok, Minggu ( 7/4/24).
Selain Walikota Depok, turut hadir Supian Suri Sekda Kota Depok, Camat Cilodong Zainal Arifin, beserta jajaran lurah lainnya, Hasannurdin Camat Cipayung, Mantan Wakil Walikota Depok Kh. Ahmad Sihabudin, Ketua KOOD H. Ahmad Dahlan, H. Maksum dan para tokoh lain.
Menurut Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri motong Kebo Andilan Depok merupakan bentuk ikut serta dalam merawat tradisi leluhur Depok.
” Yang dilakukan oleh KOOD merupakan pengenalan budaya Betawi sekaligus wujud budaya gotong royong warga Betawi yang ada di Kota Depok .Tradisi andilan memiliki makna silahturahmi jelang lebaran dan merupakan salah satu tradisi yang sudah ada sejak dulu hingga turun temurun dan dipertahankan sampai sekarang. Kita berharap jangan sampai tradisi yang baik ini pudar dimakan zaman,” papar putra Betawi Depok ini bangga.
Menurut Ahmad Dahlan , ketua KOOD tradisi potong kebo andil , akan terus dijaga dan dilestarikan oleh KOOD.
” Dalam momen kebersamaan membeli dan memotong kebo lalu membaginya , begitu terasa tradisi orang Depok yang rukun, momen ini juga menumbuhkan semangat kegotong royongan masyarakat sejak tahun 1980an,” ujar Ahmad Dahlan, Ketua KOOD Kota Depok,
Dikatakan Dahlan, tradisi Kebo Andil saat ini nyaris hilang. Dari itu, pihaknya bersama Pemerintah Kota Depok terus melestarikan tradisi baik yang diwariskan orang tua terdahulu agar tidak punah.
” Kami berharap, tradisi pemotongan Kebo Andil dapat dilangsungkan dan dihidupkan kembali setiap tahun.
“Mungkin sekarang gampang untuk membeli daging. Namun dari Kebo Andil ini kita dapat belajar nilai kebersamaan, kekeluargaan, nasehat dan gotong royong untuk mempersiapkan lebaran,” paparnya.
Zaman dahulu, kata Dahlan, memotong Kebo Andil sebuah momen yang ditunggu-tunggu terutama oleh anak-anak.
“Karena di zaman dulu untuk makan daging itu setahun sekali yakni saat lebaran saja, jadi itu hal yang luar biasa,” ungkapnya.
Kebo Andil adalah tradisi orang Betawi jelang lebaran. Biasanya hasil pemotongan tersebut dibagi bagikan . Dalam kegiatan pemotongan kali ini Zarkasih ketua KOOD Cilodong secara simbolik menyerahkan potongan hasil penyembelihan kerbau kepada walikota Depok ( d’toro)