tribundepok.com – Daur ulang sampah plastik adalah proses pengumpulan, pemrosesan, dan pengolahan kembali plastik bekas menjadi bahan baru yang dapat digunakan untuk pembuatan produk lain.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam daur ulang sampah plastik.
Sampah plastik dikumpulkan dari berbagai sumber seperti rumah tangga, bisnis, dan tempat umum.

Pengumpulan ini dapat dilakukan melalui program pengumpulan sampah terpisah atau melalui pusat daur ulang.
Setelah dikumpulkan, sampah plastik dipilah berdasarkan jenis dan kualitasnya.
Plastik biasanya dikelompokkan berdasarkan kode resin yang ada pada produk plastik (biasanya di bawah simbol tanda panah segitiga).
Pemilahan ini penting untuk memastikan bahwa plastik yang diolah memiliki sifat dan karakteristik yang serupa.
Plastik yang telah dipilah kemudian dibersihkan dari kotoran dan kontaminasi lainnya.
Setelah itu, plastik dihancurkan atau digiling menjadi potongan-potongan kecil agar lebih mudah diolah selanjutnya.
Potongan-potongan plastik diolah lebih lanjut dengan melelehkannya menjadi bahan cair.
Bahan-bahan tambahan seperti pewarna atau penguat juga dapat ditambahkan pada tahap ini untuk menciptakan plastik baru dengan karakteristik yang diinginkan.
Plastik cair kemudian dicetak atau dibentuk ulang menjadi berbagai produk baru.
Ini bisa berupa bahan baku untuk industri manufaktur, seperti botol plastik, wadah, serat tekstil, hingga komponen otomotif.
Produk plastik daur ulang yang telah dibentuk ulang dapat dijual kepada produsen atau industri yang membutuhkan bahan baku plastik.
Ini dapat mengurangi ketergantungan pada plastik baru yang dihasilkan dari bahan baku minyak bumi.
Daur ulang plastik memiliki manfaat penting, termasuk mengurangi limbah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir, menghemat sumber daya alam, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua plastik dapat didaur ulang dengan mudah.
Beberapa jenis plastik sulit diuraikan dan didaur ulang, sehingga penting untuk meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai dan memilih produk plastik yang dapat didaur ulang dengan lebih efektif. (RAF)