tribundepok.com – Belakangan ini, sebuah video yang menunjukkan beberapa remaja putri sedang menyantap burger dan daging ayam dengan saus di sebuah restoran sambil tertawa-tawa menjadi viral. Salah satu dari mereka terdengar berucap, “Darah orang Palestina”. Video ini menuai banyak kecaman dari masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Sri Utami dari Fraksi PKS DPRD Kota Depok menyampaikan keprihatinannya, terutama terkait dunia pendidikan. “Ini adalah musibah bagi dunia pendidikan kita karena apa yang mereka lakukan menjadi bukti rendahnya literasi anak-anak kita,” ujar Sri di Kota Depok Selasa (11/06/2024).
Menurut Sri, para remaja tersebut sudah memiliki gadget dan terhubung dengan berbagai sumber berita. Namun, mereka tampaknya tidak memahami isu Palestina yang telah menjadi isu global.
“Jika mereka melek literasi, seharusnya mereka mengikuti perkembangan dunia. Dipertanyakan apa guna gadget di tangan jika tidak membuat lebih cerdas? Mereka tidak mengikuti situasi dunia, malah mengolok-olok musibah besar kemanusiaan yang terjadi di Palestina,” jelasnya.
Sri juga menekankan bahwa produk pendidikan seharusnya menghasilkan individu yang berakhlak, memiliki empati, dan paham menempatkan diri.
“Anak-anak remaja ini tidak memiliki kriteria tersebut. Melihat manusia lain dibantai, bukannya ikut prihatin atau minimal berempati, malah menjadikannya candaan. Benar-benar tidak berakhlak dan nir empati,” terang Sri.
Untuk itu, Sri akan meminta rekan-rekan anggota Fraksi PKS yang duduk di Komisi D DPRD Kota Depok, yang membidangi pendidikan, untuk melakukan investigasi apakah para remaja tersebut bersekolah di wilayah Kota Depok atau tidak.
“Jika mereka adalah anak-anak remaja di Kota Depok, maka menjadi tugas Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan jajaran sekolah/guru untuk membina mereka. Perlu diberikan arahan sesuai dengan kaedah-kaedah dan nilai pendidikan kita,” harapnya.
Sri juga menambahkan bahwa anak-anak remaja perlu memahami sejarah penjajahan Palestina dan memahami konstitusi yang mengamanahkan kepada bangsa Indonesia agar turut berjuang menghapus penjajahan dari muka bumi, termasuk di Palestina.( Joko Warihnyo )