tribundepok.com – Pemerintah Kota Depok kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional, kali ini terkait upaya sukses dalam menekan angka stunting. Berkat keberhasilan tersebut, Depok mendapatkan dana bantuan fiskal dari pemerintah pusat sebesar Rp5,77 miliar. Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tersebut yang telah berlangsung selama dua tahun berturut-turut.
“Alhamdulillah, selama dua tahun berturut-turut, Kota Depok mendapatkan bantuan dana fiskal dari pusat. Tidak tanggung-tanggung, bantuan yang diberikan kali ini mencapai lebih dari Rp5,77 miliar,” ujar Imam dalam keterangannya di Depok, Kamis ( 5/9/2024))
Pemberian bantuan fiskal ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap keberhasilan Kota Depok dalam menurunkan angka stunting yang kini berada di level 14,3 persen, menjadikan Depok sebagai salah satu kota dengan angka stunting terendah di Indonesia. Sebagai perbandingan, angka stunting di Provinsi Jawa Barat berada di angka 21,7 persen, sementara secara nasional angkanya mencapai 21,5 persen.
“Kota Depok saat ini menjadi salah satu daerah dengan angka stunting terendah di Indonesia. Angka stunting kami di level 14,3 persen, jauh lebih rendah dibandingkan angka Jawa Barat dan nasional,” jelas Imam yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Depok.
Capaian ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan stunting, mulai dari Dinas Kesehatan, para kader Posyandu, PPK, hingga pengurus RT, RW, dan LPM. Imam menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi mereka yang terus bekerja keras mengatasi masalah stunting di Depok.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran yang telah berperan aktif dalam upaya penanganan stunting ini. Mulai dari Dinkes, kader Posyandu, hingga perangkat RT/RW dan LPM yang tak kenal lelah bekerja demi generasi Depok yang lebih sehat,” ungkap Imam.
Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Kota Depok berencana untuk memberikan insentif dan dukungan operasional kepada para kader Posyandu yang telah berjasa besar dalam upaya penurunan stunting ini. Imam menyebut, penghargaan ini akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Depok.
“Insya Allah ke depan, kami akan memberikan penghargaan berupa insentif dan dana operasional kepada para kader sesuai dengan aturan dan kekuatan APBD kita. Harapannya, Depok bisa mencapai zero stunting,” pungkas Imam penuh optimisme.
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen pendukung lainnya mampu menghasilkan dampak yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal penurunan angka stunting di Kota Depok.( Red )