tribundepok.com – Komisi B DPRD Kota Depok meminta Pemerintah Kota (Pemkot) segera membentuk tim khusus untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Desakan ini muncul setelah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap realisasi pendapatan tahun 2024 dan proyeksi PAD tahun 2025 yang dinilai belum maksimal.
Dalam rapat kerja bersama perangkat daerah terkait, Komisi B menyoroti berbagai potensi PAD yang belum tergarap optimal. Beberapa sektor strategis yang dianggap dapat mendongkrak PAD antara lain pengelolaan pajak parkir, kajian ulang potensi pajak jalan tol, dan pemanfaatan aset pemerintah yang belum dimaksimalkan, khususnya untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Pembentukan tim khusus ini sangat mendesak agar potensi PAD Kota Depok dapat dioptimalkan. Dengan koordinasi dan sinergi yang kuat antar perangkat daerah, kami yakin target pendapatan daerah untuk tahun 2025 dapat tercapai,” ujar Hamzah, Ketua Komisi B DPRD Depok, Jumat (3/1/2025).
Fokus pada Pengembangan UMKM sebagai Motor Ekonomi Lokal
Komisi B DPRD Depok memberikan perhatian khusus pada pengembangan UMKM, yang dianggap sebagai salah satu pilar penting perekonomian lokal. Dalam rekomendasinya, Komisi B mengusulkan agar Pemkot Depok menyediakan gerai-gerai UMKM di setiap kecamatan dan kelurahan. Selain itu, mereka juga mendorong pemasaran produk-produk UMKM di hotel, pusat perbelanjaan, dan toko modern yang ada di Depok.
“UMKM adalah ujung tombak ekonomi lokal. Dengan memberikan fasilitas yang memadai, seperti gerai dan peluang pasar yang lebih luas, kita dapat meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus membuka lapangan kerja baru,” jelas Hamzah.
Optimalisasi Aset Pemerintah untuk Tingkatkan PAD
Selain pengembangan UMKM, Komisi B juga menyoroti pentingnya pengelolaan aset pemerintah yang lebih efektif. Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah pendirian sentra produk UMKM di lokasi strategis yang dikelola langsung oleh Pemkot. Sentra ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat promosi produk, tetapi juga pusat aktivitas ekonomi berbasis masyarakat.
“Pemanfaatan aset pemerintah untuk mendukung UMKM adalah langkah strategis. Dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi, kita bisa meningkatkan kontribusi UMKM terhadap PAD Kota Depok,” tambah Hamzah.
Potensi Pajak Parkir dan Kajian Pajak Jalan Tol
Dalam upaya meningkatkan PAD, Komisi B juga menggarisbawahi pentingnya pengelolaan pajak parkir yang lebih transparan dan terstruktur. Pajak parkir dianggap sebagai salah satu sumber pendapatan yang masih belum tergarap maksimal di Depok. Selain itu, Komisi B mendorong kajian ulang terkait potensi pajak dari jalan tol yang melintasi wilayah Kota Depok.
“Kota Depok memiliki banyak potensi yang dapat digali untuk mendongkrak PAD, salah satunya pajak parkir yang saat ini belum dikelola secara optimal. Kajian pajak jalan tol juga perlu dilakukan agar kontribusinya terhadap pendapatan daerah lebih signifikan,” ujar Hamzah.
Komitmen untuk Transparansi dan Inovasi
Komisi B DPRD Depok menegaskan bahwa seluruh langkah optimalisasi PAD harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berbasis inovasi. Mereka mendorong Pemkot untuk memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan pendapatan daerah, termasuk melalui digitalisasi sistem pajak dan retribusi.
“Dengan pendekatan yang transparan dan berbasis teknologi, kami percaya Pemkot Depok dapat meningkatkan PAD secara signifikan tanpa harus membebani masyarakat,” tegas Hamzah.
Langkah Komisi B DPRD Depok untuk mendorong pembentukan tim khusus ini mencerminkan urgensi pengelolaan PAD yang lebih efektif dan terarah. Dengan fokus pada sektor UMKM, pengelolaan aset pemerintah, dan optimalisasi pajak, Kota Depok diharapkan dapat memaksimalkan potensinya sebagai kota dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Namun, keberhasilan ini tidak hanya bergantung pada peran pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha. Dengan kolaborasi yang kuat, visi Depok sebagai kota yang mandiri secara ekonomi bukan hanya menjadi harapan, tetapi dapat diwujudkan dalam waktu dekat.( Joko Warihnyo )