tribundepok.com – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) bekerja sama dengan LSM Kuldesak telah mengumpulkan 325 orang yang bersedia menjadi sukarelawan dalam uji validasi alat kesehatan untuk mendeteksi sifilis. Target akhir dari kegiatan ini adalah 500 volunteer dari wilayah Jabodetabek, yang memiliki riwayat infeksi sifilis dan ingin berpartisipasi dalam penelitian penting ini.
Om Budz, perwakilan dari LSM Kuldesak, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini penyakit menular seksual, termasuk sifilis. Dengan semakin tingginya angka kasus sifilis, terutama di kalangan masyarakat yang rentan, inisiatif ini diharapkan dapat membantu mencegah komplikasi serius akibat keterlambatan diagnosis.
“Kami sudah menjaring 325 volunteer hingga hari ini, dan terus mengajak lebih banyak orang untuk ikut berpartisipasi. Ini adalah langkah nyata dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ujar Om Budz.
Selain menawarkan kesempatan untuk berkontribusi terhadap pengembangan alat kesehatan, RSUI dan Kuldesak juga memberikan kompensasi transportasi sebesar Rp 125.000 kepada setiap peserta yang terlibat. Para peserta akan menjalani pengambilan sampel darah di RSUI Depok sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Untuk masyarakat yang ingin berpartisipasi, pendaftaran masih terbuka dan bisa langsung menghubungi kontak yang tertera di bawah ini. (red)